Presiden Beri Tiga Arahan Penting kepada Menpora untuk Tingkatkan Kesejahteraan Atlet
![]() |
| Presiden Beri Tiga Arahan Penting kepada Menpora untuk Tingkatkan Kesejahteraan Atlet. (Dok. BPMI Setpres) |
PEWARTA.CO.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima tiga arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait peningkatan kesejahteraan atlet nasional.
Arahan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Jakarta, Rabu, sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat fondasi prestasi olahraga Indonesia.
Arahan Presiden kepada Menpora untuk tingkatkan kesejahteraan atlit
1. Beasiswa LPDP untuk atlet
Erick menyampaikan bahwa arahan pertama Presiden adalah terkait skema beasiswa LPDP khusus atlet.
"Pertama, mengenai beasiswa atlet LPDP untuk benar-benar nanti dialokasikan seperti apa,” kata Erick Thohir.
Skema ini akan diatur agar benar-benar tepat sasaran dan memberikan kesempatan lebih luas bagi atlet untuk melanjutkan pendidikan.
2. Kesempatan karier di sektor publik
Arahan kedua, Presiden meminta agar atlet berprestasi diberikan ruang karier di berbagai sektor pelayanan publik setelah mereka selesai berkompetisi.
Kebijakan ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang agar para atlet memiliki masa depan yang terjamin dan tetap bisa mengabdi kepada negara.
3. Peninjauan skema bonus atlet internasional
Poin ketiga adalah penyesuaian ulang skema bonus untuk atlet yang meraih prestasi di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
Erick menegaskan bahwa besaran bonus belum bisa diumumkan.
Ia menjelaskan, rancangan skema bonus masih harus melalui konsultasi intensif dengan Kementerian Keuangan, disesuaikan dengan rencana anggaran negara.
Presiden prioritaskan kesejahteraan atlet
Menurut Erick, arahan tersebut menunjukkan komitmen Presiden untuk menjadikan kesejahteraan atlet sebagai prioritas utama.
Selain itu, Presiden juga memutuskan untuk menerbitkan payung hukum baru sebagai dasar pembinaan pada 21 cabang olahraga prioritas menuju Olimpiade.
Adapun SEA Games dan Asian Games menjadi target antara dalam peta jalan jangka panjang tersebut.
“Kita benar-benar harus efisien, tepat sasaran, sehingga pengiriman atlet nanti tidak coba-coba lagi tapi benar-benar semua ada targetnya untuk cabor-cabor yang mengirimkan atlet," katanya.
Pembangunan Pusat Olahraga Nasional 300 Hektare
Tak hanya itu, Presiden juga menginstruksikan pendirian Pusat Olahraga Nasional yang akan dilengkapi fasilitas lengkap, mulai dari akademi olahraga, asrama atlet, pusat latihan terpadu, hingga layanan kesehatan berstandar tinggi.
“Para atlet muda yang usia 12 tahun jangan putus sekolah, tetapi dia diimbangkan dengan edukasi tapi sembari berlatih sampai dengan jenjang-jenjang karir berikutnya ataupun tingkat prestasi berikutnya," ujar Erick.
Presiden disebut telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk proyek besar ini.
Namun lokasinya belum dapat diumumkan karena masih diproses secara administratif.
“Di situ juga ada fasilitas asrama, lalu ada sarana latihan dan semua kesehatan yang terbaik. Bapak Presiden ingin memastikan atlet kita mendapatkan fasilitas terbaik," tambahnya.

