Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Viral Diduga Ada Cacing Hidup di Menu MBG SMAN 6 Medan, BGN Buka Suara

Viral Diduga Ada Cacing Hidup di Menu MBG SMAN 6 Medan, BGN Buka Suara
Viral Diduga Ada Cacing Hidup di Menu MBG SMAN 6 Medan, BGN Buka Suara

PEWARTA.CO.ID — Jagat maya kembali dihebohkan dengan beredarnya video hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 6 Medan yang diduga tercemar cacing.

Dalam rekaman yang viral itu, tampak seekor cacing masih hidup berada di dalam menu yang disajikan kepada siswa. Cuplikan tersebut sontak memicu keresahan terkait standar kebersihan makanan di sekolah.

Peristiwa ini dilaporkan terjadi pada Jumat, 13 November 2025. Dalam video yang beredar luas, seorang siswa terdengar menunjukkan keberadaan hewan kecil tersebut.

"Cacing itu we, cacing itu we. Ini cacingnya," ujar seorang siswa dalam rekaman viral tersebut.

SMAN 6 Medan sendiri berlokasi di Jalan Ansari, Sei Rengas I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Temuan tak terduga itu kemudian memicu reaksi cepat dari Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah Sumatera Utara.

Kepala BGN Sumut, Agung Kurniawan, mengaku langsung melakukan koordinasi setelah video berisi cacing dalam menu MBG tersebut ramai di media sosial.

"Masya Allah, bentar, ya," kata Agung saat dikonfirmasi wartawan.

BGN turunkan tim untuk periksa menu MBG

Agung menjelaskan bahwa pihaknya akan mengecek langsung kondisi menu MBG di SMAN 6 Medan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dalam proses pengolahan atau distribusi makanan.

"Ini kuhubungi korwilku untuk ke lokasi ke TKP (pengecekan). Izin nanti aku konfirmasi lebih lanjut," tuturnya.

Ia menambahkan, pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan kualitas makanan yang diterima siswa benar-benar memenuhi standar keamanan pangan serta bebas dari kontaminasi.

Kasus penemuan cacing dalam makanan siswa ini memicu kekhawatiran orang tua dan publik mengenai mutu pengelolaan makanan pada program MBG di sekolah tersebut. Insiden tersebut dianggap sebagai indikasi bahwa prosedur kebersihan dan pengawasan perlu diperketat.

Program MBG yang seharusnya menjadi upaya meningkatkan gizi siswa kini justru menimbulkan sorotan negatif akibat dugaan pencemaran makanan tersebut. Pihak sekolah maupun instansi terkait diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tak terulang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement