Investasi China Mengalir Deras, KEK Batang Diproyeksikan Jadi Pusat Industri Baru Indonesia
![]() |
| Investasi China Mengalir Deras, KEK Batang Diproyeksikan Jadi Pusat Industri Baru Indonesia |
PEWARTA.CO.ID — Arus investasi dari China kian deras memasuki Indonesia, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang menjadi salah satu titik strategis yang kini disiapkan sebagai motor penggerak industri nasional.
Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) turut mengambil peran besar dengan membuka pintu masuknya investor asing ke Jawa Tengah, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di peta kompetisi industri Asia.
Gelaran bisnis berskala besar yang dihelat Formas di Industrial Areas of Wanxinda, KEK Batang, Jawa Tengah, Rabu (10/12/2025), mempertemukan ratusan investor China dengan kepala daerah, regulator, pelaku industri, hingga perwakilan pemerintah.
Forum ini sekaligus menjadi upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui penanaman modal langsung di berbagai sektor prioritas.
Formas jadi jembatan strategis masuknya investasi China
Ketua Umum Formas, Yohanes Handojo Budhisedjati, menjelaskan bahwa forum tersebut dirancang sebagai ruang temu strategis antara pemerintah dan investor asing untuk mempercepat realisasi beragam proyek prioritas.
"Kerja sama investasi ini disebut sebagai bagian dari langkah besar menuju Indonesia Emas 2045, peluang kerja sama industri diperkirakan akan terbuka lebih luas serta memberikan dampak langsung bagi pembangunan daerah," ujarnya.
Menurut Yohanes, dialog secara langsung antara perwakilan daerah dengan investor Tiongkok membuka peluang terciptanya kemitraan konkret di berbagai wilayah Indonesia.
"Formas menekankan bahwa arus investasi akan mendorong pembukaan lapangan kerja baru serta memperkuat stabilitas ekonomi nasional," paparnya.
KEK Batang jadi magnet baru industri Asia Tenggara
Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu, menilai perkembangan KEK Batang sangat pesat dan menjadi salah satu magnet investasi paling menarik di kawasan Asia Tenggara.
Ia menyebut keunggulan infrastruktur siap pakai, kemudahan akses logistik, insentif fiskal, hingga ketersediaan pabrik yang dapat langsung digunakan sebagai kelebihan yang jarang dimiliki negara lain.
"Investor global disebut mulai melihat Indonesia sebagai tujuan industri yang lebih stabil dan menjanjikan," katanya.
Mari juga menilai bahwa bila pembangunan KEK Batang berjalan konsisten, kawasan ini memiliki peluang besar menjadi pusat manufaktur baru di ASEAN bahkan Asia.
22 pabrik baru siap beroperasi, 20 ribu pekerja dibutuhkan
Dari sisi pengelola kawasan, Direktur Utama PT Wanxinda Group Indonesia, Chen Riling, mengungkapkan rencana ekspansi besar-besaran di tahun mendatang.
"Setiap pabrik diproyeksikan menyerap 1.000–2.000 pekerja sehingga total serapan tenaga kerja dapat mencapai sekitar 20.000 orang," ujarnya.
Chen mengungkapkan kecepatan pembangunan di Batang berlangsung sangat efisien—hanya tiga bulan untuk mendirikan satu fasilitas industri.
"Kecepatan pembangunan dan stabilitas politik Indonesia menjadi faktor kunci yang menumbuhkan kepercayaan investor. Indonesia bahkan diprediksi mampu menyaingi Vietnam dalam pasar ekspor ke Amerika dan Eropa."
Hal ini semakin mempertegas posisi KEK Batang sebagai kawasan yang tidak hanya menawarkan peluang industri, tetapi juga mempercepat penciptaan lapangan kerja berskala besar.
Pemerintah yakin KEK Batang jadi titik tumbuh ekonomi baru
Kepala Staf Kepresidenan, Mohammad Qodari, memberikan apresiasi terhadap derasnya investasi ke KEK Batang yang dinilainya mampu menciptakan ekosistem ekonomi baru bagi Jawa Tengah.
"Jika aliran investasi terus berlanjut, dalam lima tahun mendatang kawasan ini dapat menjadi titik tumbuh ekonomi nasional sekaligus pencipta jutaan lapangan kerja," paparnya.
Qodari menegaskan bahwa KEK Batang sangat berpotensi menjadi kawasan industri paling kuat di Indonesia sekaligus magnet investasi yang membawa dampak besar bagi perekonomian nasional.
Fondasi ekonomi baru menuju Indonesia Emas 2045
Kolaborasi erat antara Formas, Wanxinda, dan pemerintah menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia bergerak menuju level yang lebih tinggi di kancah perekonomian Asia.
Masuknya investasi dalam skala besar ke KEK Batang diharapkan bukan hanya mempercepat pembangunan industri, tetapi juga menjadi lokomotif bagi transformasi ekonomi nasional di tahun-tahun mendatang.
Dengan konsistensi pembangunan dan dukungan kebijakan yang tepat, KEK Batang diproyeksikan menjadi salah satu pusat industri paling diperhitungkan di Asia dan memberikan dorongan besar menuju visi Indonesia Emas 2045.
