Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

PSSI Kontrak Permanen Yudai Yamamoto, Resmi Jadi Wasit Asing Full-Time Pertama di Super League

PSSI Kontrak Permanen Yudai Yamamoto, Resmi Jadi Wasit Asing Full-Time Pertama di Super League
PSSI Kontrak Permanen Yudai Yamamoto, Resmi Jadi Wasit Asing Full-Time Pertama di Super League

PEWARTA.CO.ID — PSSI bersama I.League kembali membuat terobosan besar dalam upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan pertandingan di kompetisi sepak bola nasional.

Kali ini, federasi resmi mengikat wasit asal Jepang, Yudai Yamamoto, sebagai wasit profesional penuh waktu (full-time) pertama dari luar negeri yang bertugas di Super League.

Langkah ini menjadi catatan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Untuk pertama kalinya, PSSI memberikan kontrak tetap kepada wasit asing agar menetap dan secara khusus memimpin pertandingan di kasta tertinggi liga nasional.

Kebijakan tersebut diharapkan mampu menjamin kualitas, konsistensi, dan objektivitas perangkat pertandingan sepanjang musim.

Yamamoto jadi wasit asing pertama berstatus tetap

Ketua Komisi Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menyampaikan bahwa penunjukan Yamamoto sebagai wasit full-time merupakan kehormatan sekaligus langkah strategis untuk mendorong standar kompetisi yang lebih tinggi.

“Kami merasa sangat terhormat untuk mengumumkan kepada Anda semua bahwa Bapak Yudai Yamamoto telah dipastikan akan menjadi wasit profesional penuh waktu (full-time referee) di Indonesia sebagai wasit utama. Beliau adalah wasit pertama dari luar negeri,” kata Ogawa kepada awak media, termasuk Okezone di Jakarta, dikutip Rabu (24/12/2025).

Menurut Ogawa, kehadiran Yamamoto tidak hanya penting dalam aspek pengambilan keputusan di lapangan, tetapi juga dalam hal kepemimpinan dan pengelolaan jalannya pertandingan.

“Dengan adanya Bapak Yudai Yamamoto di sini sekarang, beliau bisa menunjukkan bagaimana performanya. Tidak hanya soal pengambilan keputusan. Terutama kemampuan manajemen pertandingan-nya sangat luar biasa,” tambahnya.

Jadi panutan bagi wasit lokal

PSSI menilai Yamamoto dapat berperan sebagai contoh nyata bagi wasit Indonesia. Dengan status kontrak tetap, Yamamoto akan lebih lama berkiprah di Super League dan berinteraksi langsung dengan wasit lokal, baik di dalam maupun di luar lapangan.

“Saya yakin beliau bisa menjadi panutan. Dengan demikian wasit-wasit Indonesia kita bisa melihat secara langsung bagaimana cara beliau memimpin pertandingan. Itulah sebabnya saya percaya, wasit-wasit kita bisa semakin berkembang,” sambung Ogawa.

Kehadiran wasit asing full-time ini diharapkan mampu menjadi sarana transfer pengetahuan, khususnya terkait standar internasional dalam memimpin laga, mengelola emosi pemain, hingga menjaga tempo pertandingan tetap kondusif.

Kontrak berlaku mulai Januari 2026

Ogawa menjelaskan, Yamamoto akan sepenuhnya fokus bertugas di Indonesia. Ia bahkan melepas statusnya sebagai wasit profesional di Jepang demi menjalani peran barunya di Super League.

“Jadi ini kontrak satu tahun lima bulan mulai dari 1 Januari,” ujar Ogawa.

Dengan durasi kontrak tersebut, Yamamoto dijadwalkan mulai aktif memimpin pertandingan Super League sejak Januari 2026 mendatang.

Rekam jejak Yamamoto di Super League

Sebelum dikontrak secara permanen, Yudai Yamamoto sebenarnya sudah beberapa kali memimpin pertandingan Super League. Pengalamannya di Indonesia dinilai positif dan konsisten oleh Komisi Wasit PSSI.

Beberapa laga yang pernah dipimpinnya antara lain Persijap Jepara melawan Persib Bandung pada 18 Agustus 2025, Persebaya Surabaya kontra Bali United pada 23 Agustus 2025, serta pertandingan Persita Tangerang menghadapi Persik Kediri pada 21 Desember 2025.

Penampilan Yamamoto dalam laga-laga tersebut disebut menjadi salah satu pertimbangan utama PSSI dalam memberikan kontrak jangka panjang.

Alasan Yamamoto terpilih

Sebelumnya, PSSI juga sempat mendatangkan sejumlah wasit asing dari berbagai negara, seperti Muhammad Nazmi dari Malaysia, Asker Nazhafaliev asal Uzbekistan, dan Adham Makhadmeh dari Yordania. Namun, status mereka yang masih aktif sebagai wasit FIFA menjadi kendala untuk direkrut secara penuh waktu.

“Mereka masih berstatus Wasit FIFA dan sibuk memimpin turnamen AFC dan FIFA, juga di liga negara mereka sendiri. Jika kami meminta wasit ini untuk datang secara penuh waktu, mereka harus melepas lencana FIFA mereka. Tetapi Yamamoto sudah pensiun dari Wasit FIFA, kemudian dia memutuskan untuk bergabung,” jelas Ogawa.

Dengan pengalaman internasional yang matang serta komitmen penuh untuk bertugas di Indonesia, PSSI menilai Yamamoto sebagai sosok paling ideal untuk menjadi wasit asing full-time pertama di Super League.

Advertisement
Advertisement
Advertisement