Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Ruko Kosong Disulap Jadi Kos Modern, Strategi Bisnis Kos-kosan Ini Terbukti Bikin Cuan

Ruko Kosong Disulap Jadi Kos Modern, Strategi Bisnis Kos-kosan Ini Terbukti Bikin Cuan
Ilustrasi. Ruko kosong disulap jadi kos modern, strategi bisnis kos-kosan ini terbukti bikin cuan. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Transformasi aset properti yang sebelumnya menganggur menjadi sumber pendapatan baru kini semakin dilirik, khususnya di kawasan perkotaan.

Salah satu model bisnis yang terbukti efektif adalah mengubah ruko kosong menjadi kos-kosan modern dengan konsep pengelolaan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar.

Baru-baru ini, sebuah ruko yang lama tak terpakai berhasil dikonversi menjadi hunian kos modern dan mampu menghasilkan pemasukan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan.

Keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa bisnis kos-kosan masih sangat potensial, terutama jika dikelola dengan strategi yang tepat.

Model kos hybrid jadi kunci keberhasilan

Bisnis kos dari ruko kosong ini mengadopsi konsep kost hybrid, yakni mengombinasikan sistem sewa harian dan sewa bulanan dalam satu properti.

Pendekatan ini dinilai lebih fleksibel dalam merespons perubahan gaya hidup masyarakat yang kini cenderung mobile dan membutuhkan akomodasi jangka pendek maupun menengah.

Dengan sistem hybrid, pemilik properti tidak perlu menambah jumlah unit untuk memperluas pasar.

Hunian tetap bisa menyasar penyewa bulanan sekaligus tamu harian, seperti pekerja proyek, pelancong bisnis, atau profesional yang membutuhkan tempat tinggal sementara.

“Banyak pemilik properti memiliki aset idle seperti ruko kosong atau bangunan yang tidak optimal, tetapi ragu memulai karena operasionalnya kompleks. Di Behomy, kami membantu dari sisi reposisi konsep, manajemen pemasaran, hingga operasional harian sehingga pemilik bisa fokus memantau performa melalui laporan, tanpa harus turun tangan setiap hari,” ujar CEO & Co-Founder Behomy, Dicky Syan, Selasa (16/12/2025).

Aset Idle jadi sumber cashflow baru

Menurut Dicky, aset properti yang tidak dimanfaatkan justru berpotensi menimbulkan beban biaya, mulai dari perawatan hingga pajak, tanpa adanya pemasukan.

Di sisi lain, model sewa konvensional yang hanya mengandalkan penyewa bulanan sering kali membuat tingkat hunian tidak stabil.

Melalui strategi kos hybrid, permintaan sewa harian dapat dimaksimalkan pada periode ramai (peak season), sementara segmen bulanan tetap menjadi penopang pendapatan jangka panjang.

Dengan begitu, arus kas properti menjadi lebih sehat dan berkelanjutan.

Fokus efisiensi ruang dan kebutuhan penghuni

Transformasi ruko menjadi kos modern tidak hanya soal mengubah fungsi bangunan, tetapi juga menitikberatkan pada efisiensi tata ruang atau zoning.

Interior disesuaikan dengan kebutuhan penghuni masa kini, seperti kamar yang fungsional, fasilitas penunjang, serta desain yang nyaman dan modern.

Pendekatan ini memungkinkan properti yang sebelumnya tidak produktif untuk mulai menghasilkan dalam waktu relatif singkat, bahkan hanya dalam hitungan bulan sejak operasional dimulai.

“Dalam praktik portofolio kami, peningkatan performa pendapatan dapat berada di kisaran 20–60%, dan pada kasus tertentu berpotensi lebih tinggi setelah reposisi, penguatan pemasaran, serta eksekusi operasional yang konsisten. Hasil tentu bergantung pada lokasi, kondisi properti, segmentasi pasar, dan standar layanan,” tambah Dicky Syan.

Peluang menjanjikan bagi pemilik properti

Kisah sukses ini menjadi inspirasi bagi pemilik ruko atau bangunan kosong yang ingin mencari sumber pendapatan baru.

Dengan konsep yang tepat, manajemen profesional, serta strategi pemasaran yang kuat, bisnis kos-kosan modern dapat menjadi ladang cuan yang menjanjikan di tengah tingginya kebutuhan hunian fleksibel di perkotaan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement