Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, saat mengunjungi Kampus ITN Malang, Rabu (23/3/2022).Dok. Antara |
Dalam kunjungannya, Moeldoko memberikan suntikan motivasi kepada pihak ITN Malang terus menciptakan inovasi yang memiliki nilai tepat guna bagi masyarakat, khususnya di bidang teknologi.
Meski begitu, ia juga mengapresiasi inovasi yang sudah dilakukan ITN Malang sejauh ini, yang menurutnya dapat memberikan kontribusi dan dampak positif terhadap masyarakat Indonesia.
"Saya mengapresiasi atas budaya inovasi yang berkembang di kampus ini. Ini perlu untuk dikembangkan dari waktu ke waktu," ujarnya dilansir dari Antara, Kamis (24/3/2022).
Moeldoko menjelaskan, saat ini diperlukan sejumlah inovasi untuk memenangkan berbagai tantangan dan perkembangan zaman secara global, sehingga peran aktif perguruan tinggi di Indonesia untuk menciptakan teknologi tepat guna sangat dibutuhkan.
Tak terkecuali inovasi yang dihasilkan oleh ITN Malang, yang diharapkan mampu menjawab bagian dari tantangan globa saat ini. Secara lebih luas manfaatnya juga akan dirasakan masyarakat Indonesia demi efisiensi.
"Kampus ini telah menjawab sebagian kebutuhan itu. Saya tadi melihat beberapa temuan, apa itu industri tepat guna, yang Apada akhirnya bisa dipergunakan oleh masyarakat secara umum," terangnya.
Di era yang serba cepat, masyarakat butuh dukungan teknologi yang dapat mendukung efisiensi pekerjaan. Dan hal itu menurut Moeldoko, sebagai kebutuhan yang sangat mendesak, terlebih untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Ini sangat penting. Masyarakat yang saat ini masi di bawah, masih memerlukan teknologi tepat guna. Kebutuhan itu mendesak, dan itu yang perlu dikembangkan," ucapnya.
Saat berkunjung ke Kampus ITN Malang, Moeldoko begitu terkesan dengan inovasi yang diciptakan ITN Malang, salah satunya mesin pengupas kemiri. Menurutnya, mesin semacam itu dapat mempermudah pekerjaan masyarakat, terutama pelaku usaha untuk percepatan produksi.
"Sebagai contoh (mesin) pengupas kemiri. Itu teknologi tepat guna yang sederhana, tapi membantu bagi masyarakat," kata Moeldoko.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Rektor ITN Malang Prof. Abraham Lomi menambahkan, teknologi semacam mesin pengupas kemiri tersebut dinilai mampu memberikan solusi bagi masyarakat yang memiliki usaha di bidang tersebut.
Dalam penilaiannya, mesin tersebut bukan hanya dapat mempersingkat waktu kerja, tetapi juga dipastikan aman bagi penggunanya. Sehingga masyarakat dapat meningkatkan kapasitas atau skala bisnisnya dapat lebih berkembang.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga diminta untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik ITN Malang. Adapun karya cipta inovasi lain yang turut dipamerkan antara lain sepeda motor listrik, sepeda lipat bertenaga listrik, dan lain sebagainya.
(ndo/fkr)