 |
| Hamparan sawah yang luas menyegarkan mata pengunjung di Desa Wisata Tondok Bakaru, Sulawesi Barat (Sulbar). (Dok. Kemenparekraf RI) |
PEWARTA.CO.ID - Tak salah jika Desa Wisata Tondok Bakaru masuk ke dalam 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pasalnya, keelokan panoramanya memang tak perlu diragukan.
Salah satu desa di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) ini membuat wisatawan merasa betah mengunjunginya. Karena di lokasi Desa Wisata Tondok Bakaru pengunjung akan disuguhi pemandangan yang menawan.
Adapun suasana alami yang bikin nyaman lantaran adanya kebun anggrek dan hamparan sawah yang luas. Ini jelas menjadikan mata menjadi termanjakan.
Baca juga: Bantaragung, Desa Wisata di Majalengka yang Mempesona
Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memuji keindahan Desa Wisata Tondok Bakaru ini.
"Alamnya sejuk dan mata kita dimanjakan dengan hijaunya hamparan sawah," kata Uno mengenai keindahan Desa Wisata Tondok Bakaru tersebut.
Di Desa Wisata Tondok Bakaru ini juga tersedia beragam jenis tanaman anggrek. Petani lokal dengan telaten membudidayakan anggrek tersebut sebagai hasil karya pertanian tanaman hias unggulan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Jadesta, konon budidaya anggrek di Desa Wisata Tondok Bakaru sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu oleh sekelompok pemuda setempat.
 |
| Lokasi budidaya tanaman anggrek di Desa Wisata Tondok Bakaru, Sulawesi Barat (Sulbar). (Dok. Kemenparekraf RI) |
Tujuan dari budidaya bunga anggrek itu tak lain untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Tondok Bakaru.
Baca juga: Minat Membuat Desa Wisata? Penuhi Dulu 4 Syarat ini!
Baca juga: Sandiaga Kunjungi Banjarmasin, Apresiasi Desa Wisata Sampai Hadiahi Guru TK
Adapun sekelompok pemuda tersebut tergabung dalam komunitas yang bernama Tondok Bakaru Bakaru Orchid dengan anggota sebanyak 15 orang.
Menariknya, pengunjung Desa Wisata Tondok Bakaru tidak hanya bisa melihat beraneka ragam jenis anggrek, tetapi juga bisa mengunjungi laboratorium, kultur jaringan, dan green house di sekitar lokasi itu.
Sebagai informasi, Desa Wisata Tondok Bakaru ini berada sekitar satu kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Mamasa. Lokasinya berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gandang Dewata.
