 |
| Kondisi para korban gempa di Cianjur yang tengah mendapatkan perawatan. Total sudah ada 56 orang tewas dan 700 luka berat. (Dok. Detik) |
PEWARTA.CO.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, bakal mengunjungi lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (22/11/2022) besok.
Keduanya akan memandu pengaktifan posko penanganan bencana sekaligus menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang menjadi korban.
"Kami akan segera mengaktifkan posko penanganan bencana, kemudian kami akan membawa logistik bagi para pengungsi yang terpaksa harus tinggal di pengungsian," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Senin (21/11/2022).
Akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 itu, diperkirakan akan banyak masyarakat yang mengungsi karena tempat tinggalnya mengalami kerusakan yang parah.
Baca juga: UPDATE TERKINI GEMPA CIANJUR: Total Korban Tewas Sudah 56 Orang
Selain itu, alasan warga harus mengungsi adalah sebagai antisipasi adanya gempa susulan di wilayah tersebut.
Suharyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan bantuan logistik yang akan diserahkan kepada warga terdampak. Serta akan dibangun pula tenda-tenda darurat sebagai tempat bermukim sementara sampai kondisi stabil.
"Kami akan siapkan logistik seperlunya, tenda-tenda, kami juga akan dorong anggaran dana siap pakai dengan target saat tanggap darurat ini," ujar Suharyanto seperti dikutip dari Kompas.com.
"Kami pastikan masyarakat Cianjur dan daerah lain yang terdampak betul-betul bisa tertangani kebutuhan dasarnya," lanjutnya menambahkan.
Baca juga: Pengakuan Korban Gempa Cianjur, Menuju Puskesmas dengan Kondisi Wajah Berlumur Darah
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengaku siap menerima undangan untuk mendampingi Kepala BNPB meninjau lokasi gempa Cianjur.
"Kami siap bergabung merapat ke Cianjur ya, nanti kami kontak-kontak dengan Pak Abdul Muhari (Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (BNBP) menuju posko yang akan dibuka," ucap Dwikorita.
