 |
| Konsultasi pernikahan sangat penting untuk edukasi kedua pasangan. |
PEWARTA.CO.ID - Membangun biduk rumah tangga tak sekadar menjalin hubungan antar dua orang dalam satu atap yang sama. Tetapi juga dibutuhkan kedewasaan pikiran satu sama lain.
Karenanya dalam pernikahan bukan fokus pada mencari letak perbedaan dari pasangan, namun sibuklah pada menyamakan persepsi, pandangan, pola pikir, hingga kesepahaman.
Dengan begitu, harmonisasi dalam rumah tangga akan terjaga, sehingga hubungan akan tetap langgeng dan awet.
Kendati demikian, pemahaman seperti ini tidak banyak dikuasai oleh setiap pasangan yang hendak menikah, atau bahkan yang sudah menikah dalam waktu yang lama sekalipun.
Seringnya, mereka hanya modal minat dan niat terhadap pasangan untuk menjalin hubungan yang lebih serius melalui pernikahan. Tetapi belum adanya kepahaman atas potensi risiko serta cara menanggulanginya.
Tak heran, jika akhirnya banyak pasangan yang kemudian memutuskan untuk bercerai meski umur pernikahan baru 'seumur jagung'. Mereka berpisah dengan dalih tidak adanya kecocok lagi satu sama lain.
Lantas, mengapa kemudian menikah jika memang belum benar-benar mengenali pasangan?
Atau mungkin hanya karena nafsu lalu kemudian memutuskan untuk menikah, meski jelas ada potensi beda pandangan dan prinsip di kemudian hari?
Dari kedua pertanyaan itulah kemudian bisa disimpulkan, bahwa sebelum menikah perlu adanya kesamaan paham, prinsip, pedoman, serta persepsi dari sisi pria dan wanita. Keduanya wajib paham asas pernikahan, dan makna untuk apa sebenarnya menikah itu.
Baca juga: 7 Ide Dekorasi Pernikahan di Gedung yang Elegan dan Berkesan Mewah
Dalam dunia psikologi relationship sebenarnya telah dijelaskan, bahwa untuk menyamakan kepahaman tersebut, kedua orang calon mempelai bisa berkonsultasi mengenai kiat membangun rumah tangga yang baik dan harmonis.
Adapun cara-cara seperti itu masuk dalam tahapan konseling pra-nikah. Di mana konsultasi pernikahan sebenarnya memiliki manfaat penting yang harus dikuasai oleh kedua orang yang hendak berumah tangga.
Selain itu, konsultasi keluarga juga dibutuhkan sebagai alasan pendukung demi memantapkan pilihan bahwa pasangan Anda tersebut sudah benar-benar tepat untuk diajak berumah tangga.
Dengan demikian, jika ditarik sebagai kesimpulan, maka ada dua hal yang harus jadi pertimbangan sebelum menikah, yaitu perlunya konsultasi pernikahan dan konsultasi keluarga.
Sedangkan secara spesifik mengenai manfaat penting konsultasi pernikahan setidaknya ada 4 poin. Di mana semuanya memiliki kesamaan yakni demi tujuan merawat hubungan yang langgeng dan awet.
Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini 4 manfaat penting konsultasi pernikahan yang barangkali akan membuka pemahaman Anda, sehingga tidak tergesa-gesa untuk menikah sebelum menilik apa saja keuntungannya.
1. Perencanaan membangun rumah tangga yang baik
Paling mendasar, manfaat konsultasi pernikahan melalui konseling profesional di bidang relationship adalah mematangkan pola pikir kedua calon mempelai.
Di mana keduanya akan diberi pemahaman untuk menghadapi segala situasi saat nantinya telah berumah tangga.
Selain itu, konseling pernikahan juga bermanfaat untuk membangun komunikasi antar kedua calon dengan pendampingan dari konselor yang lebih bisa dipertanggungjawabkan nasihatnya ketimbang orang lain.
Baca juga: 4 Jenis Tempat untuk Menggelar Resepsi Pernikahan di Indonesia, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
2. Mencegah perceraian
Memang benar sebagian orang memiliki anggapan berpacaran setelah menikah akan membuat hubungan tetap hangat lantaran baru mengenal pasangan.
Atau dengan kata lain belajar mengenali pasangan selagi sudah dihalalkan. Namun apa jadinya jika kemudian hari muncul perbedaan yang mana Anda belum siap menerimanya?
Padahal menemukan perbedaan itu sudah pasti akan terjadi selama berumah tangga. Tetapi dengan berpikir bijak maka harusnya pengalaman lalu akan menjadi pembelajaran, bukan malah membuat hubungan menjadi retak.
Dari poin ini juga termasuk manfaat konsultasi pernikahan. Karena Anda dan pasangan akan saling terbuka pemikiran secara lebih dewasa, serta siap menerima setiap perbedaan yang muncul di kemudian hari.
Hal ini dapat mencegah perceraian, seperti yang banyak terjadi karena alasan perbedaan pemikiran, prinsip, dan visi dengan pasangan.
3. Berbagi keluh kesah demi kemantapan hati
Biasanya, sebelum menikah, seseorang akan lebih suka meminta pendapat dengan orang lain yang ia anggap tepat sebagai pendengar sekaligus komentator.
Namun alih-alih memantapkan Anda untuk menikah, terkadang malah menyurutkan semangat lantaran komentar yang negatif.
Padahal, pada dasarnya siapapun calon Anda, itu bisa jadi yang terbaik selagi cara merawat keharmonisan rumah tangga dilakukan dengan benar.
Oleh karena itu, pilihlah orang-orang yang memang paham soal hal itu. Jangan meminta nasihat ke sembarang orang, terlebih yang hanya bisa berkomentar tanpa memberikan solusi.
Dengan berkonsultasi melalui konselor yang berkompeten, maka kemantapan hati dan semangat untuk segera menikah justru akan semakin besar.
Selain itu, konselor juga akan membagikan kiat sukses berumah tangga, termasuk cara mengeksplorasi kemampuan antar kedua pasangan agar bisa membangun rumah tangga lebih baik sebab menyamakan persepsi atas perbedaan-perbedaan yang mungkin selama ini muncul selama pacaran.
Baca juga: Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) untuk Pasangan Nikah Siri
4. Merencanakan kehamilan dengan alasan dan waktu yang tepat
Juga sama pentingnya dengan pemahaman soal menerima kekurangan dan kelebihan calon pasangan. Dengan konsultasi pernikahan maka manfaat lainnya adalah soal mendapat saran terbaik dalam merencanakan kehamilan.
Karena dengan menikah lalu mendapatkan keturunan sudah pasti jadi dambaan setiap pasangan. Hanya saja, jika tidak melalui perhitungan yang tepat maka akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Hal inilah yang dikhawatirkan terjadi saat si buah hari telah dilahirkan. Bukannya karunia Tuhan dalam bentu anak tersebut harus disyukuri kelahirannya, tetap seringnya dianggap memberatkan hidup karena faktor seperti finansial, materi, kebutuhan hidup, dan sebagainya, sering menjadi masalah.
Jika konsultasi pernikahan dilakukan, maka masalah seperti ini dapat diminimalisir. Karena perhitungan yang tepat dan keyakinan hati yang kuat akan membuat keluarga lebih harmonis dengan datangnya si buah hati tersebut.
Setelah membaca penjelasan di atas, tentu tidak ada alasan lagi untuk tidak konsultasi sebelum menikah. Karena dengan melakukan konseling maka pernikahan dapat dipersiapkan serta dijalankan dengan lebih baik antar kedua belah pihak yang bakal hidup dalam satu atap tersebut.
Jasa konsultasi keluarga
Untuk memfasilitasi kebutuhan konseling atau konsultasi bab keluarga, baik sebagai persiapan menjelang pernikahan, sampai menjalin hubungan yang baik dengan keluarga, maka sangat disarankan menggunakan jasa konselor yang terpercaya.
Saat ini proses konsultasi terkait hal itu bisa dilakukan secara mudah dan cepat, yakni dengan bantuan teknologi informasi berbasis pesan singkat.
Seperti yang disediakan oleh Syaria.id misalnya, yakni aplikasi keluarga Islami untuk berbagai kebutuhan konseling.
Melalui Syaria.id, pengguna dapat berkonsultasi perihal ta'aruf, konseling dan tutorial pra-nikah, dan segala hal yang bisa memantapkan keyakinan dalam urusan rumah tangga.
Tidak perlu khawatir terkait privasi, karena Syaria.id menjamin setiap problematikan kehidupan setiap klien akan dijaga rapat-rapat dan hanya Anda bersama pasangan beserta konselor yang akan mengetahui.
Pengguna dapat berkonsultasi bersama Ustaz yang fasih terkait konsultasi syariah melalui fitur chat online. Fitur inilah yang nantinya dapat dimanfaatkan pengguna untuk berkonsultasi secara langsung tanpa harus repot melakukan pertemuan di suatu tempat.
Untuk informasi lebih lanjut terkait jasa konsultasi keluarga dari Syaria.id, termasuk jam pelayanan dan biaya yang dibutuhkan, maka silakan akses website resmi www.syaria.id.
