Legenda sekaligus mantan kapten Manchester United Gary Neville. |
PEWARTA.CO.ID - Mantan kapten Manchester United (MU) Gary Neville menyebut MU tak akan berkembang selama masih dikuasai keluarga Glazer.
Padahal menurutnya, MU harus lebih memanfaatkan momentum kebangkitan 'setan merah' di bawah kendali Erik ten Hag.
Wajar saja, MU yang terus terpuruk dalam lima musim sebelumnya mulai menampilkan permainan atraktif sejak pelatih berkepala pelontos itu tiba.
Di bawah Erik, MU perlahan mulai menapakkan kaki di jajaran klub atas Premier League. Hal itu terbukti dengan torehan trofi Piala FA, dua kali di final, dan menjadi runner-up Piala Liga Inggris.
Selain itu, MU juga finis dengan posisi yang lumayan pada Liga Inggris musim 2022-2023 lalu, yakni berada di peringkat empat klasemen akhir.
Demi melanjutkan momentum itu, kata Gary, MU harus mulai bernenah secara besar-besaran. Tak hanya sekadar mendatangkan sejumlah pemain penting, tetapi juga mencoba membuka diri terhadap hadirnya investor.
Bahkan, Gary Neville juga memprediksi MU masih akan hanya berada di perebutan peringkat empat dalam beberapa musim ke depan selama pemilk masih memiliki pola manajemen seperti sekarang.
"Semuanya tergantung bujet. Di bawah pemilik selama ini, saya rasa mereka mungkin masih akan finis di empat besar, tapi saya tak merasa bakal lebih baik," ujarnya dilansir Metro.
"Kalau mereka punya pemilik baru dan punya 250 atau 300 juta paun untuk dibelanjakan, mereka punya peluang naik ke posisi dua. Saya sungguh berpikir mereka punya kesempatan merebut posisi dari Arsenal, itu bisa diambil, tapi mereka harus berbelanja dengan baik," kata dia.
Sebenarnya sejumlah nama besar investor sempat ingin mengambil alih kepemilikan Manchester United. Namun hal itu urung terwujud lantaran campur tangan keluarga Glazer yang ngotot masih ingin memiliki porsi dalam klub.