Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Ini Bahaya Negative Self Talk dan Cara Mengatasinya, Jangan Biarkan Dirimu Jadi Musuh!

Ini Bahaya Negative Self Talk dan Cara Mengatasinya, Jangan Biarkan Dirimu Jadi Musuh!
Negative self talk memberi dampak bahaya bagi kesehatan mental. Kenali sebelum terlambat! (Ilustrasi: PEWARTA)

PEWARTA.CO.ID — Pernahkah kamu merasa tidak cukup baik, merasa gagal, atau terus-menerus menyalahkan diri sendiri dalam hati? Jika iya, bisa jadi kamu tengah mengalami fenomena yang disebut negative self talk, sebuah kondisi yang sering luput disadari namun berdampak besar terhadap kesehatan mental.

Menurut penjelasan dari laman resmi Binus University melalui Lab Psikologis pada Selasa (1/7/2025), negative self talk merupakan dialog internal yang bersifat merendahkan dan menyalahkan diri sendiri.

Meskipun sekilas tampak sepele, kebiasaan ini bisa menjelma menjadi penghalang besar dalam hidup, menggerus rasa percaya diri, dan menghambat perkembangan pribadi.

Apa itu negative self talk?

Negative self talk adalah suara batin yang kerap muncul secara sadar atau tidak, berisi pemikiran negatif terhadap diri sendiri. Contohnya bisa sangat sederhana, seperti:

“Aku nggak akan bisa melakukan itu.”

“Semua yang aku lakukan pasti salah.”

“Aku nggak sepintar orang lain.”

Ucapan-ucapan itu sering kali muncul saat seseorang mengalami tekanan, kegagalan, atau sedang merasa tidak aman (insecure). Jika terus dibiarkan, pikiran seperti ini bisa berkembang menjadi pola pikir yang merusak dan menetap.

Jenis-jenis negative self talk yang harus diwaspadai

Tidak semua pikiran negatif muncul dengan cara yang sama. Berikut jenis-jenis negative self talk yang umum terjadi:

1. Overgeneralizing

Menganggap bahwa satu kegagalan berarti akan terus gagal di masa depan.

Contoh: “Karena aku gagal hari ini, aku pasti gagal lagi nanti.”

2. Labeling

Memberikan cap negatif pada diri sendiri.

Contoh: “Aku memang payah.”

3. Mind Reading

Berasumsi tahu isi pikiran orang lain tanpa bukti.

Contoh: “Dia pasti mikir aku bodoh.”

Jika dibiarkan terus menerus, negative self talk bukan hanya mengganggu suasana hati, tetapi juga bisa menurunkan motivasi, memicu stres kronis, dan bahkan memperparah kondisi kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.

Orang yang terbiasa mengkritik dirinya sendiri secara negatif akan merasa tidak cukup baik di segala aspek, hingga akhirnya kehilangan semangat untuk berkembang.

Cara mengatasi negative self talk

Untungnya, kebiasaan berpikir negatif ini bisa diubah dengan pendekatan yang tepat. Berikut beberapa langkah cara mengatasi negative self talk yang bisa kamu coba:

1. Sadari pikiran negatif saat muncul

Latih diri untuk mengenali saat kamu mulai memikirkan hal buruk tentang dirimu. Pertanyakan, “Apakah ini benar?” atau “Apakah ini fakta atau hanya asumsi?”

2. Alihkan perhatian ke hal-hal menyenangkan

Menonton video lucu, bermain dengan hewan peliharaan, atau mendengarkan musik favorit bisa mengubah suasana hati secara instan.

3. Lihat dari sudut pandang berbeda

Coba ubah cara memandang masalah. Alih-alih berpikir “Aku gagal,” ubah menjadi “Aku sedang belajar.”

4. Latih self compassion

Berikan ruang untuk memaafkan kesalahan diri. Ingatlah bahwa kamu layak diperlakukan dengan kasih sayang, bahkan oleh dirimu sendiri.

Mengenali negative self talk merupakan langkah pertama untuk hidup lebih sehat secara emosional. Semakin cepat kamu menyadari keberadaan suara-suara negatif dalam pikiran, semakin besar peluangmu untuk mengubahnya menjadi dorongan positif.

Mulailah dengan membangun hubungan yang sehat dengan dirimu sendiri. Jangan jadikan pikiran sebagai musuh yang menjatuhkan, tapi ubahlah menjadi sahabat yang membangun dan menyemangati.

Dengan sedikit latihan dan kesadaran, kamu bisa berdamai dengan batin dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Ingat, perubahan besar dimulai dari pikiran yang kecil.


Sumber: Binus University - Lab Psikologis (1 Juli 2025)

Advertisement
Advertisement
Advertisement