Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Viral! Dokter Jantung Ternama Kena Serangan Jantung, Begini Ceritanya

Dr. William Wilson, dokter spesialis jantung dari Parkview Health, Indiana
Dr. William Wilson, dokter spesialis jantung dari Parkview Health, Indiana. (Dok. Parkview Health)

PEWARTA.CO.ID — Seorang dokter spesialis jantung senior asal Amerika Serikat, Dr. William Wilson, mendadak viral setelah membagikan kisah mengejutkan, bahwa dirinya sendiri terkena serangan jantung.

Padahal, selama puluhan tahun dirinya telah menangani ribuan pasien dengan penyakit serupa. Kok bisa? Begini ceritanya!

Kisah Dr. William Wilson menjadi viral setelah disiarkan oleh berbagai media, salah satunya Daily Mail, pada Sabtu (12/7/2025).

Tidak hanya mencengangkan, tetapi juga membuka mata banyak orang bahwa serangan jantung bisa terjadi kapan saja, bahkan pada orang yang merasa dirinya sehat dan ahli di bidangnya sekalipun.

Dr. William Wilson, yang kala itu berusia 63 tahun, dikenal sebagai dokter spesialis jantung di Parkview Health, Indiana. Ia menjalani gaya hidup yang terbilang sangat sehat, seperti tidak merokok, aktif berolahraga, dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Namun semua itu ternyata tidak menjadi jaminan kebal terhadap penyakit mematikan ini.

Ketika sedang melakukan latihan ringan bersama istrinya, Dr. Wilson mulai merasakan keanehan pada tubuhnya. Bukan rasa nyeri menusuk seperti dalam gambaran klasik serangan jantung, tetapi lebih kepada tekanan halus dan rasa tidak nyaman di dada.

“Rasanya tidak datang mendadak, bukan seperti boom! dalam satu detik. Ini lebih seperti tekanan pelan tapi pasti,” ujarnya.

Selain tekanan samar di dada, ia juga mendadak berkeringat deras—hal yang menurutnya tidak normal untuk intensitas olahraga yang ringan. Tapi yang paling mengusik adalah rasa takut luar biasa yang datang tanpa sebab jelas.

“Saya merasa seperti ada yang tidak beres. Seperti rasa takut yang muncul tiba-tiba, sangat mengganggu. Saya hanya bisa berdoa,” ungkapnya dengan suara lirih.

Ada satu gejala lagi yang mengejutkan: dorongan kuat untuk ke toilet.

“Itu sangat umum saat seseorang mengalami serangan jantung, sistem saraf jadi terganggu dan tubuh bisa merespons dengan cara yang aneh, seperti keinginan buang air mendadak,” jelasnya.

Meski sebagai dokter ia tahu gejala serangan jantung, Dr. Wilson mengaku sempat menolak untuk percaya bahwa dirinya sedang mengalaminya.

“Saya tahu gejalanya. Tapi saya menolak mengakuinya selama beberapa menit. Saya bilang ke diri sendiri, ini tidak mungkin terjadi padaku. Saya kan dokter jantung,” tuturnya.

Baru setelah ia keluar dari kamar mandi dan menatap mata istrinya, ia jujur mengaku, “Saya sedang kena serangan jantung.”

Untungnya, sang istri langsung bereaksi cepat, menghubungi ambulans, dan membawanya ke rumah sakit dalam waktu singkat. Penanganan cepat inilah yang akhirnya menyelamatkan nyawanya.

Dr. Wilson menekankan pentingnya penanganan cepat dalam kasus serangan jantung.

“Semakin cepat Anda tiba di rumah sakit, semakin besar peluang Anda untuk selamat. Tim medis akan ambil alih setelah itu,” katanya.

Ia mengakui, jika saja ia menunda sedikit lebih lama, hasilnya bisa fatal.

“Saya beruntung masih hidup,” tuturnya penuh syukur.

Pengalaman Dr. Wilson menjadi pengingat bahwa serangan jantung tidak selalu hadir dengan gejala yang mencolok seperti di film. Kadang justru muncul dalam bentuk yang lebih halus dan membingungkan, seperti tekanan ringan di dada, keringat dingin, mual, atau perasaan cemas yang tiba-tiba.

NHS (Badan Kesehatan Nasional Inggris) sendiri mencatat sejumlah gejala umum serangan jantung sebagai berikut:

  • Rasa nyeri atau tekanan di dada
  • Ketidaknyamanan menjalar ke lengan, punggung, rahang, atau perut
  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Mual atau muntah
  • Rasa melayang atau hampir pingsan
  • Kecemasan intens dan perasaan akan mati

Tren global juga menunjukkan hal yang mengkhawatirkan. Serangan jantung kini mulai banyak menyerang orang berusia muda. Gaya hidup tak sehat seperti konsumsi makanan cepat saji, kurang olahraga, stres kronis, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan menjadi faktor pendorong utama.

Menurut American Heart Association, di Amerika Serikat saja, serangan jantung terjadi setiap 40 detik, dengan lebih dari 800.000 kasus per tahun. Sementara di Inggris, 270 orang dirawat setiap hari karena penyakit ini.

Kini, setelah selamat dari pengalaman yang hampir merenggut nyawanya, Dr. Wilson memilih untuk berbagi cerita secara terbuka. Ia berharap tak ada lagi yang mengabaikan sinyal tubuh seperti dirinya dulu.

“Saya tahu semua teori, tapi tetap saja saya menyangkal kenyataannya. Itu adalah kesalahan besar. Jangan ulangi kesalahan saya. Dengarkan tubuh Anda. Bertindaklah cepat,” tegasnya.


Sumber:

  • Daily Mail
  • American Heart Association
  • NHS Inggris

Advertisement
Advertisement
Advertisement