Heboh Warga Lanny Jaya Papua Tolak Makanan Bergizi Gratis dari TNI, Ada Apa?
![]() |
Warga Lanny Jaya menolak pemberian makanan bergizi gratis oleh aparat TNI. (Dok. Tribun Papua Tengah) |
PEWARTA.CO.ID — Suasana Pasar Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, mendadak memanas pada Jumat (8/8/2025) ketika sejumlah warga dan pedagang menolak pembagian makanan bergizi gratis oleh aparat TNI.
Program pemberian makanan masak ini dilakukan di beberapa titik, termasuk pasar-pasar dan sepanjang jalan di wilayah Tiom.
Menurut laporan Pasukan Intelijen Strategis (PIS) TPNPB yang diteruskan ke Markas Pusat Komnas-TPNPB, aparat datang dengan seragam lengkap dan senjata laras panjang.
Saat tiba di Pasar Tiom, sejumlah mama-mama penjual memilih menolak menerima makanan tersebut. Penolakan itu membuat aparat akhirnya meninggalkan lokasi.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, melalui Siaran Pers ke-III, mengimbau seluruh warga Papua agar tidak menerima ataupun mengonsumsi makanan maupun minuman gratis yang dibagikan oleh aparat militer dan intelijen, terutama di wilayah konflik.
“Kami menduga makanan dan minuman tersebut mengandung racun yang bisa berdampak pada kematian, baik cepat maupun lambat. Karena itu, kami minta rakyat Papua berhenti mengonsumsinya,” ujar Sebby.
Sebby juga menuding bahwa sejak era Orde Baru hingga saat ini, pemerintah Indonesia lebih memprioritaskan penguasaan sumber daya alam di Papua ketimbang perlindungan terhadap warganya. Ia menilai, pembagian makanan di daerah konflik patut dicurigai sebagai bagian dari strategi militer.
"Di wilayah perang, militer seharusnya tidak beralih fungsi menjadi dinas sosial atau dinas kesehatan. Warga diminta waspada, kembali berkebun, dan makan dari hasil kebun sendiri demi keamanan keluarga,” tegasnya.
Siaran pers tersebut ditandatangani jajaran pimpinan TPNPB-OPM, termasuk Panglima Tinggi Jenderal Goliat Tabuni, Wakil Panglima Letjen Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum Mayjen Terianus Satto, dan Komandan Operasi Umum Mayjen Lekagak Telenggen.