Ide Lomba Agustusan untuk Siswa SMP/MTs Bernuansa Mendidik dan Kreatif pada HUT RI ke-80
![]() |
Ilustrasi. Seorang siswa SMP mengikuti lomba pidato dalam rangka HUT RI ke-80. (Dok. Pewarta.co.id) |
PEWARTA.CO.ID — Setiap bulan Agustus, suasana kemerdekaan mulai terasa di seluruh penjuru negeri. Masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk lingkungan sekolah, turut menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang tahun ini memasuki usia ke-80.
Perayaan HUT RI bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun jiwa nasionalisme, semangat kebersamaan, dan kreativitas generasi muda, termasuk siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Menggelar perlombaan pada momen 17 Agustus menjadi tradisi yang tak pernah absen setiap tahunnya. Namun seiring perkembangan zaman, jenis-jenis lomba yang digelar pun dituntut untuk lebih inovatif dan sarat makna.
Terlebih untuk kalangan pelajar seperti siswa SMP/MTs, perlombaan perlu dirancang dengan pendekatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menggugah semangat belajar serta cinta tanah air.
Dengan memanfaatkan momen emas HUT RI ke-80, berbagai ide lomba Agustusan untuk SMP/MTs bisa disusun dengan tujuan membentuk karakter, memperluas wawasan kebangsaan, dan mengembangkan keterampilan siswa.
Jika Anda bertugas sebagai panitia namun masih bingung hendak menggelar lomba apa yang cocok untuk kalangan pelajar SMP dan MTs, berikut berbagai rekomendasi lomba SMP/MTs yang bernuansa mendidik dan kreatif, sebagai inspirasi untuk menyusun agenda kegiatan Agustusan yang penuh manfaat sekaligus menyenangkan.
1. Lomba pidato bertema kemerdekaan
Lomba pidato merupakan salah satu bentuk kegiatan yang tidak hanya melatih keberanian siswa dalam berbicara di depan umum, tetapi juga mendorong mereka untuk memahami lebih dalam tentang nilai-nilai perjuangan bangsa.
Dalam lomba ini, siswa diminta menyampaikan pidato dengan tema seperti “Perjuangan Pahlawan Nasional”, “Semangat Pemuda dalam Menjaga NKRI”, atau “Makna Kemerdekaan di Era Digital”.
Melalui lomba ini, siswa SMP/MTs bisa mengembangkan kemampuan retorika, berpikir kritis, dan memperkaya kosakata. Ini juga menjadi ide lomba Agustusan untuk SMP/MTs yang mendukung pendidikan karakter dan nasionalisme.
2. Lomba cerdas cermat sejarah kemerdekaan
Lomba cerdas cermat menjadi ajang yang cocok untuk memupuk semangat kompetisi intelektual. Materi soal dapat difokuskan pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, tokoh-tokoh nasional, serta peristiwa penting selama masa penjajahan hingga proklamasi kemerdekaan.
Kegiatan ini sangat mendidik karena membuat siswa belajar sambil bermain. Tim-tim dari berbagai kelas bisa bersaing menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Ini adalah rekomendasi lomba SMP/MTs yang mampu menumbuhkan semangat belajar sejarah secara menyenangkan.
3. Lomba poster edukatif bertema nasionalisme
Lomba menggambar atau membuat poster edukatif bisa menjadi ajang unjuk kreativitas siswa dalam bentuk visual. Poster bisa mengangkat isu seperti toleransi antarumat beragama, persatuan dalam keberagaman, cinta lingkungan, hingga pentingnya menjaga perdamaian.
Selain aspek seni, siswa juga belajar menyampaikan pesan-pesan sosial dan nasionalisme dengan cara kreatif. Lomba ini dapat dikolaborasikan dengan pelajaran seni budaya, PPKn, dan bahasa Indonesia, menjadikannya lomba untuk siswa SMP/MTs yang lintas mata pelajaran.
4. Lomba baca puisi bertema kemerdekaan
Membacakan puisi yang menggugah semangat kebangsaan adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat menyentuh sisi emosional dan jiwa patriotik siswa. Puisi karya Chairil Anwar, Taufik Ismail, atau bahkan puisi ciptaan sendiri bisa dijadikan materi lomba.
Lomba ini sangat cocok untuk siswa yang memiliki bakat dalam bidang sastra dan seni pertunjukan. Ini juga membantu siswa menumbuhkan empati terhadap perjuangan para pahlawan melalui kata-kata yang mendalam. Sebagai ide lomba HUT RI ke-80, ini memberikan nilai artistik sekaligus edukatif.
5. Lomba karya tulis ilmiah mini (Esai singkat)
Lomba menulis esai singkat merupakan cara yang efektif untuk melatih siswa menuangkan ide dan pendapat mereka terhadap isu-isu kebangsaan, misalnya “Peran Generasi Z dalam Menjaga NKRI”, atau “Kemerdekaan Digital di Era Media Sosial”.
Dengan batasan kata tertentu, siswa diajak berpikir kritis dan logis. Penilaian bisa mencakup struktur tulisan, argumentasi, dan kesesuaian dengan tema. Lomba ini sangat layak masuk dalam daftar ide lomba Agustusan untuk SMP/MTs karena mendorong siswa menjadi penulis muda yang peka terhadap bangsa.
6. Lomba drama kolosal kemerdekaan
Lomba drama kolosal bisa digelar antar kelas dengan penampilan cerita perjuangan kemerdekaan atau kisah inspiratif dari tokoh-tokoh bangsa. Selain mengasah bakat seni peran, siswa juga dilatih untuk bekerja dalam tim, memahami alur sejarah, dan menyajikan nilai-nilai patriotisme.
Guru seni budaya dapat menjadi pembimbing dalam penyusunan naskah dan skenario. Kegiatan ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
![]() |
Ilustrasi. Lomba drama kolosan kemerdekaan. (Dok. Pewarta.co.id) |
7. Lomba replika tugu nasional dari barang bekas
Dengan konsep ramah lingkungan, lomba ini menantang siswa untuk membuat replika tugu atau monumen nasional dari barang bekas seperti kardus, botol plastik, dan bahan daur ulang lainnya. Penilaian bisa meliputi keunikan desain, kemiripan bentuk, dan kreativitas.
Melalui kegiatan ini, siswa belajar menghargai lingkungan, berpikir inovatif, dan memahami ikon-ikon nasional. Ini adalah lomba untuk siswa SMP/MTs yang menggabungkan nilai edukasi, kreativitas, dan kepedulian lingkungan.
8. Lomba baca Al Quran atau tahfidz untuk MTs
Khusus untuk siswa MTs, lomba bernuansa keagamaan seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) atau tahfidz sangat tepat digelar pada momen kemerdekaan. Hal ini bisa menjadi bentuk refleksi spiritual sekaligus ajang memperkuat identitas religius.
Kegiatan ini menyatukan nilai keislaman dan nasionalisme dalam satu wadah. Apalagi, perjuangan kemerdekaan Indonesia juga banyak didukung oleh tokoh-tokoh ulama dan pesantren. Ini menjadi bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai agama dalam perjuangan bangsa.
9. Lomba orasi siswa bertema anti perundungan
Momen HUT RI ke-80 bisa menjadi ajang untuk mengampanyekan isu-isu sosial yang penting di kalangan pelajar, seperti perundungan (bullying).
Lomba orasi bertema “Sekolah Ramah Tanpa Bullying” atau “Siswa Hebat Tanpa Kekerasan” dapat memberikan ruang bagi siswa untuk menyuarakan pemikiran dan sikap mereka terhadap fenomena negatif ini.
Lomba ini bernilai edukatif tinggi karena mengajak siswa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah. Orasi yang disampaikan bisa memuat pesan positif, solusi konkret, dan semangat kebersamaan.
10. Lomba kreasi video pendek bertema kemerdekaan
Memanfaatkan teknologi digital, lomba video pendek (maksimal 1 menit) bisa menjadi ajang siswa mengekspresikan semangat nasionalisme dalam format konten kreatif.
Siswa dapat membuat vlog, dokumenter mini, animasi, atau video dramatik bertema “Kemerdekaan Masa Kini”, “Cinta Produk Lokal”, atau “Pemuda Penerus Bangsa”.
Ini merupakan rekomendasi lomba SMP/MTs yang sangat relevan dengan zaman. Siswa tidak hanya belajar menyusun naskah dan produksi video, tapi juga memahami bagaimana menyampaikan pesan melalui media sosial dengan cara yang bijak dan edukatif.
11. Lomba busana daerah atau karnaval budaya
Kegiatan ini dapat memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada siswa. Lomba busana daerah atau karnaval budaya bisa dikemas dalam bentuk parade antar kelas, lengkap dengan deskripsi asal usul pakaian dan tarian daerah yang dikenakan.
Melalui lomba ini, siswa belajar menghargai keragaman budaya, sejarah lokal, serta memperkuat identitas sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya warisan budaya.
12. Lomba desain infografis sejarah indonesia
Infografis adalah media visual yang dapat menyampaikan informasi secara ringkas namun menarik. Siswa dapat diajak membuat desain infografis digital atau manual tentang topik sejarah nasional seperti Proklamasi 17 Agustus 1945, Konferensi Meja Bundar, atau Tokoh Proklamator.
Lomba ini dapat melibatkan pelajaran TIK dan sejarah. Selain itu, lomba ini memperkuat literasi visual dan digital siswa di era modern. Ini adalah ide lomba HUT RI ke-80 yang sekaligus membangun keterampilan abad 21.
13. Lomba menyanyi lagu perjuangan
Lagu-lagu seperti “Hari Merdeka”, “Syukur”, atau “Indonesia Pusaka” menjadi bagian penting dalam membangun semangat nasionalisme.
Lomba menyanyi lagu perjuangan bisa menjadi momen menghibur sekaligus mengingatkan kembali akan pentingnya seni musik dalam perjuangan bangsa.
Dengan format solo maupun grup, lomba ini melatih keberanian tampil dan mengembangkan potensi vokal siswa. Juri bisa terdiri dari guru musik atau pelatih vokal yang memahami penilaian teknik bernyanyi.
14. Lomba vlog sekolah bertema "Sekolahku, Indonesia Hebat!"
Dengan memanfaatkan kamera smartphone, siswa dapat membuat vlog yang memperlihatkan suasana belajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan bagaimana sekolah berkontribusi dalam mendidik generasi penerus bangsa. Vlog ini harus disertai narasi inspiratif tentang makna kemerdekaan versi siswa.
Lomba ini bisa dipublikasikan di media sosial sekolah sebagai bentuk promosi positif. Kegiatan ini termasuk ide lomba Agustusan untuk SMP/MTs yang mampu membentuk kebanggaan terhadap sekolah dan identitas nasional.
Itulah sejumlah ide lomba Agustusan untuk kalangan pelajar SMP dan MTs atau yang sederajat guna memeriahkan HUT RI ke-80 tahun ini.
Merancang ide lomba Agustusan untuk SMP/MTs bernuansa mendidik dan kreatif pada HUT RI ke-80 adalah langkah strategis untuk membentuk karakter siswa yang nasionalis, kreatif, dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Dengan memadukan unsur edukasi dan hiburan, berbagai lomba tersebut bisa menjadi jembatan antara nilai-nilai sejarah dan kebutuhan kompetensi abad 21 bagi para pelajar tingkat menengah. Selamat berlomba!