Viral Aksi Pungli di Trotoar Pejompongan Terekam Kamera, Satpol PP Jakarta Langsung Bertindak
![]() |
Petugas Satpol PP Jakarta turun tangan menertibkan aksi pungli di trotoar Pejompongan Raya, Jakpus. (Dok. Satpol PP Jakarta) |
PEWARTA.CO.ID — Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video aksi pungutan liar atau pungli di trotoar Jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Rekaman tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @luthfiagizal pada 27 Maret 2024 dan kembali mencuat usai dibagikan ulang oleh sejumlah akun, hingga menjadi perbincangan hangat warganet.
Dalam video yang telah ditonton lebih dari 337 ribu kali itu, terlihat sejumlah orang membuka akses bagi pengendara motor untuk melintas di trotoar.
Mereka tampak menggeser pembatas jalan berwarna oranye, mengarahkan pengendara, bahkan menampung uang menggunakan ember plastik.
"Jasa masuk trotoar buka pintu. Motor berapa nih Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Bagaimana nih ceritanya?" kata perekam video dalam unggahan yang dikutip pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Perekam mengaku heran karena trotoar yang seharusnya digunakan pejalan kaki justru dimanfaatkan untuk mencari keuntungan dengan cara melanggar aturan lalu lintas.
Ia menyebut praktik pungli ini kerap terjadi di belakang gedung DPR, Senayan, terutama pada sore hari. Berulang kali ia mencoba memviralkan kasus ini demi mendapat respons dari pihak berwenang.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Satriadi Gunawan membenarkan adanya aktivitas pungli di lokasi.
"Sudah ditindaklanjuti pada kemarin sore," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (9/8/2025).
Satriadi juga membagikan dokumentasi penindakan, memperlihatkan beberapa orang digiring petugas tanpa seragam, lalu dibawa menggunakan kendaraan Satpol PP Jakarta. Ia menegaskan, kasus ini bersifat insidentil dan bukan aktivitas rutin.
"Infonya mereka ingin nyari tambahan uang," ungkapnya, menyebut para pelaku adalah warga setempat dari Petamburan, Tanah Abang.
Menurutnya, seluruh pelaku telah diserahkan ke Suku Dinas Sosial untuk dibawa ke panti Kedoya dan mendapatkan pembinaan. Ke depan, Satpol PP berencana menggelar patroli rutin guna mencegah pungli serupa terulang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menyoroti kejadian ini. Juru Bicara Gubernur Jakarta Pramono Anung, Cyril Raoul Hakim, menegaskan pihaknya memonitor laporan warga.
"Kalau ada informasi masih terjadi, tolong dikasih tahu ke saya," kata Satriadi dikutip dari Tempo, Sabtu (9/8).