Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Geger! Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Proyek Perumahan Tangerang

Geger! Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Proyek Perumahan Tangerang
Geger! Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Proyek Perumahan Tangerang

PEWARTA.CO.ID — Warga Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, digemparkan dengan temuan kain kafan dan kerangka manusia berserakan di area proyek pembangunan perumahan. Video penemuan itu viral di media sosial dan menimbulkan tanda tanya besar.

Dalam rekaman yang beredar, tampak kain kafan putih berserak di sejumlah titik area proyek. Informasi yang beredar menyebutkan, lahan tersebut tengah digarap untuk pembangunan kawasan perumahan baru.

Kapolresta Tangerang, Kombes Indra Waspada Amirullah, memastikan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pengecekan ke lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Syamsul Bahri, menjelaskan bahwa lahan yang kini jadi lokasi proyek dulunya merupakan area pemakaman warga.

"Berdasarkan keterangan saksi, di lokasi itu dulu ada pemakaman yang disebut Makam Jengkol," kata Syamsul Bahri, Senin (29/9/2025).

Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari ahli waris. Dari penuturan mereka, sebanyak 25 hingga 30 makam di area itu sudah dipindahkan sebelum proyek dimulai.

"Karena sudah dilakukan pemindahan makam, maka bersepakat lokasi untuk digarap," jelas Syamsul.

Namun, menurutnya, tidak ada laporan sebelumnya bahwa masih terdapat sisa makam atau jenazah yang belum dipindahkan.

"Tadinya tidak ada yang tahu bahwa masih ada makam, itu ditemukan kain kafan dan tulang pada saat ada pengerjaan proyek di lokasi," ungkapnya.

Setelah temuan tersebut, pihak proyek segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Tulang dan kain kafan yang ditemukan rencananya akan dimakamkan kembali sesuai aturan yang berlaku.

"Diimbau pelaksana proyek untuk berhati-hati dan segera melapor apabila kembali ditemukan hal serupa," pungkas Syamsul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement