Trump Yakin Perang Gaza Segera Berakhir, Singgung Kesepakatan Bersejarah dengan Israel
![]() |
Trump Yakin Perang Gaza Segera Berakhir, Singgung Kesepakatan Bersejarah dengan Israel |
PEWARTA.CO.ID — Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyampaikan pernyataan yang mengejutkan dunia internasional. Ia mengaku sangat yakin perang di Jalur Gaza segera berakhir melalui kesepakatan yang tengah dibahas.
Pernyataan optimistis itu disampaikan Trump menjelang pertemuan penting dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (30/9/2025).
Meski tidak merinci bentuk kesepakatan yang dimaksud, Trump menyinggung kemungkinan adanya gencatan senjata yang disertai pertukaran sandera.
Wakil Presiden AS, JD Vance, kepada Fox News menegaskan bahwa pembicaraan intensif memang sedang berlangsung.
“Negosiasi ini sangat rumit, melibatkan para pejabat tinggi AS dengan pemimpin Israel dan Arab,” ujarnya.
Melalui platform Truth Social, Trump kembali menguatkan keyakinannya bahwa momentum perdamaian kali ini berbeda dari sebelumnya.
"Kami memiliki peluang nyata untuk Kebesaran di Timur Tengah. Semua setuju untuk sesuatu yang spesial, ini pertama kalinya. Kami akan menyelesaikannya," tulis Trump saat dalam perjalanan menuju klub golf pribadinya di Virginia.
Sejak Jumat (27/9/2025), Trump sudah menyinggung adanya komunikasi intens dengan sejumlah negara Timur Tengah. Menurutnya, baik Israel maupun Hamas sama-sama mengetahui adanya pembicaraan tersebut, dan proses ini akan berlanjut selama diperlukan.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengisyaratkan kemungkinan adanya keringanan atau amnesti bagi pemimpin Hamas jika syarat-syarat perdamaian terpenuhi.
"Rinciannya harus diselesaikan. Tapi dalam pernyataan sebelumnya, saya mengatakan jika para pemimpin Hamas mengakhiri perang dan membebaskan semua sandera, kami akan membiarkan mereka pergi," kata Netanyahu kepada Fox News.
Meski belum ada kepastian mengenai detail kesepakatan, sinyal positif dari Trump dan Netanyahu menumbuhkan harapan baru akan berakhirnya konflik berkepanjangan di Gaza.