Bupati Magelang Ajak Warga Lestarikan Budaya Lewat Gelaran Banjarnegoro Nggayuh Warisan
![]() |
Bupati Magelang Ajak Warga Lestarikan Budaya Lewat Gelaran Banjarnegoro Nggayuh Warisan. (Foto: Dok. Warta Magelang) |
PEWARTA.CO.ID — Suasana Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, dipenuhi nuansa kebanggaan dan semangat kebersamaan saat digelarnya Gelar Budaya Banjarnegoro pada Senin (29/9/2025).
Acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini menghadirkan beragam pertunjukan seni, kerajinan, kuliner, dan ekspresi budaya lokal.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji hadir langsung bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang Dian Grengseng Pamuji, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Ayu Sekar Suci.
Dalam sambutannya, Bupati Magelang menyampaikan rasa bangga dapat hadir di tengah masyarakat Banjarnegoro yang dinilainya memiliki semangat luar biasa dalam menjaga nilai-nilai tradisi.
“Pagi tadi sudah diamankan (oleh pihak kepolisian). Seharusnya malam tadi, oleh karena HP-nya tidak aktif akhirnya kita bujuk agar dia bisa diajak bekerja sama dan tidak terjadi hal yang diinginkan," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (24/9/2025).
Bupati Grengseng mengatakan, tema kegiatan tahun ini, “Banjarnegoro Nggayuh Warisan”, bukan sekadar slogan, tetapi panggilan jiwa untuk menapak jejak leluhur, menggali nilai luhur, dan mewariskannya kepada generasi muda.
“Budaya bukan hanya tentang tarian, lagu, atau pakaian adat. Budaya adalah identitas, jati diri, dan kekuatan yang menyatukan bangsa. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, menjaga warisan budaya adalah bentuk keberanian dan kebijaksanaan,” ujar Grengseng.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Banjarnegoro telah memberi contoh nyata bahwa warisan budaya tidak hanya untuk dikenang, tetapi harus diperjuangkan dan dihidupkan kembali agar terus relevan di masa kini.
“Kita menyaksikan bagaimana warisan leluhur terus hidup dan berkembang di tengah kehidupan modern,” lanjutnya.
Menurutnya, kegiatan semacam ini juga menjadi wadah pembelajaran bagi generasi muda agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah. Dengan begitu, warisan leluhur dapat terus diwariskan sekaligus menjadi modal penting menghadapi masa depan.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, seniman, budayawan, dan masyarakat yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini. Semoga Gelar Budaya ini menjadi ruang ekspresi, edukasi, dan inspirasi bagi kita semua. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa Magelang bukan hanya kaya akan alam, tetapi juga kaya akan budaya. Dan Banjarnegoro adalah salah satu permata yang bersinar di dalamnya,” ucapnya.
Budaya jadi identitas dan inspirasi generasi muda
Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ayu Sekar Suci, turut memberikan pandangan mengenai pentingnya acara seperti Gelar Budaya Banjarnegoro untuk menanamkan kesadaran budaya sejak dini. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga inspirasi untuk generasi muda.
“Kegiatan gelar budaya ini bukan hanya sekadar hiburan dan tontonan bagi masyarakat. Namun kegiatan ini bisa menginspirasi generasi muda untuk mengenalkan kepada anak-anak dan cucu-cucu bahwa banyak budaya lokal asli Kabupaten Magelang yang bisa dikembangkan dan meningkatkan kreativitas bagi generasi muda untuk melestarikan kebudayaan lokal,” kata Ayu.
Ia menambahkan, di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi, pelestarian budaya lokal menjadi kunci memperkokoh jati diri bangsa Indonesia.
“Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, budaya lokal harus tetap dilestarikan untuk memperkokoh jati diri sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya menegaskan.
Ajang kreativitas Karang Taruna dan warga desa
Ketua Panitia Gelar Budaya Banjarnegoro, Anif Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diprakarsai oleh Karang Taruna Wira Buana sebagai upaya konkret mengedukasi generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan budaya.
Menurutnya, acara ini juga menjadi ajang kompetisi antardusun di Desa Banjarnegoro dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memberikan edukasi kepada generasi muda agar mereka mencintai dan menjaga kebudayaan lokal,” ungkap Anif.
Dalam gelaran tahun ini, setiap dusun menampilkan pertunjukan terbaik mereka, mulai dari seni tari, musik tradisional, hingga kreasi budaya khas daerah.
Adapun hasil lomba Gelar Budaya Banjarnegoro tahun ini yaitu:
- Juara I: Dusun Mertan
- Juara II: TK Pertiwi Banjarnegoro
- Juara III: Karang Taruna KRGS Glagah I
- Juara Favorit: Dusun Grobogan
Acara yang berlangsung meriah itu menegaskan bahwa semangat masyarakat Banjarnegoro untuk menjaga warisan leluhur masih sangat kuat.
Melalui Gelar Budaya Banjarnegoro, Kabupaten Magelang kembali membuktikan bahwa nilai tradisi dapat tetap hidup berdampingan dengan kemajuan zaman.