Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

DPR dan Pemerintah Koordinasi Bantu Penanganan Musibah di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

DPR dan Pemerintah Koordinasi Bantu Penanganan Musibah di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

PEWARTA.CO.ID — Musibah robohnya bangunan mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menyita perhatian publik dan pemerintah.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk mempercepat proses penanganan di lokasi kejadian.

"Pertama kita menyatakan perhatian atas musibah ini. Kami sudah koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk bergerak membantu," ujar Dasco kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

Menurutnya, DPR berharap insiden memilukan tersebut tidak lagi terulang di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar penanganan berjalan maksimal.

"Mudah-mudahan kejadian ini cepat diatasi dan tidak terulang lagi di tempat-tempat yang lain," sambungnya.

Upaya evakuasi masih berlangsung

Sementara itu, tim gabungan dari berbagai instansi masih terus berupaya melakukan evakuasi korban yang tertimbun material bangunan. Berdasarkan data absensi santri, tercatat ada 91 orang yang diduga masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Sebanyak 332 personel gabungan diterjunkan dengan sistem kerja bergantian demi menjaga kondisi fisik tim. Sejumlah alat berat sebenarnya telah disiapkan, namun penggunaannya ditunda untuk menghindari risiko getaran yang bisa memperburuk kondisi bangunan yang sudah rapuh.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa saat ini metode penyelamatan lebih difokuskan pada cara manual.

"Upaya penyelamatan saat ini difokuskan secara manual dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban yang masih hidup," ungkap Abdul Muhari.

Langkah penyelamatan secara hati-hati diharapkan bisa meminimalkan risiko tambahan serta memperbesar peluang menemukan korban selamat. Hingga kini, proses evakuasi masih terus berjalan dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sekitar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement