Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Kapal Misi Gaza Dibajak Israel, DPR RI: Mereka Pejuang Kemanusiaan untuk Palestina

Kapal Misi Gaza Dibajak Israel, DPR RI: Mereka Pejuang Kemanusiaan untuk Palestina
Kapal misi Global Sumud Flotilla mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla menuju Gaza kembali menarik perhatian dunia setelah kapal yang membawa bantuan untuk rakyat Palestina diduga dibajak oleh pasukan Israel. Insiden ini memicu kecaman dan solidaritas internasional, termasuk dari Indonesia.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan dukungan penuh serta doa bagi keselamatan seluruh peserta misi kemanusiaan tersebut, termasuk warga Indonesia yang ikut di dalamnya.

“Kami mendoakan keselamatan seluruh peserta misi flotilla. Perjuangan mereka adalah suara nurani kemanusiaan, bahwa penderitaan rakyat Palestina tidak boleh diabaikan,” ujar Mardani, Sabtu (4/10/2025).

Israel diduga bajak kapal misi Global Sumud Flotilla

Misi Global Sumud Flotilla (GSF) diketahui melibatkan ratusan aktivis dari berbagai negara. Mereka berangkat dengan tujuan utama mengirim bantuan kemanusiaan serta menegaskan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. Namun di tengah perjalanan menuju Gaza, kapal mereka diduga dibajak oleh militer Israel.

Juru bicara GSF, Saif Abukeshek, mengonfirmasi adanya penahanan massal terhadap peserta misi tersebut.

“Lebih dari 400 orang telah ditahan otoritas Israel dari kapal-kapal yang tengah membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza,” ungkap Saif.

Dari data yang beredar, di antara ratusan orang yang ditahan terdapat aktivis asal Swedia Greta Thunberg, serta 12 warga negara Malaysia yang juga ikut dalam rombongan.

DPR apresiasi keberanian para relawan

Mardani Ali Sera menilai aksi para relawan dari berbagai negara itu merupakan bentuk nyata keberanian dan kepedulian terhadap kemanusiaan.

Ia menyebut, langkah mereka selaras dengan komitmen DPR RI dalam mendukung diplomasi parlemen untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina di panggung global.

“Semoga keberangkatan ini membawa pesan damai dan menguatkan harapan rakyat Palestina. Kami percaya, sekecil apa pun upaya kemanusiaan akan berarti besar bagi perjuangan mereka menuju kemerdekaan,” tutur Mardani.

Menurutnya, perjuangan yang dilakukan oleh para peserta flotilla bukan sekadar pengiriman bantuan logistik, melainkan simbol bahwa masyarakat dunia tidak menutup mata terhadap penderitaan yang dialami rakyat Gaza.

Tokoh publik Indonesia turut berangkat

Salah satu peserta asal Indonesia yang diketahui bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla adalah Wanda Hamidah. Keikutsertaan figur publik tersebut diapresiasi oleh Mardani karena dinilai dapat memperkuat gaung kemanusiaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

“Keikutsertaan tokoh publik dalam misi internasional ini tidak hanya memperkuat suara kemanusiaan, tetapi juga meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap isu Palestina yang telah menjadi perhatian global selama puluhan tahun,” tegasnya.

Mardani menambahkan bahwa DPR RI akan terus mendorong solidaritas lintas negara untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui diplomasi antarparlemen. Ia menilai bahwa keberanian para relawan patut dijadikan teladan karena berani mengambil risiko demi menyuarakan keadilan.

Ia juga menegaskan bahwa setiap langkah kecil dari masyarakat dunia memiliki arti besar bagi perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini masih terjajah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement