Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Viral Bajaj Mulai Masuk Solo, Netizen Heboh: Tambah Ruwet, Kasihan Pak Becak!

Viral Bajaj Mulai Masuk Solo, Netizen Heboh
Viral Bajaj Mulai Masuk Solo, Netizen Heboh

PEWARTA.CO.ID — Warga Kota Solo dibuat geger setelah kemunculan sejumlah kendaraan roda tiga mirip bajaj melintas di pusat kota viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan deretan bajaj berwarna merah ini memicu perdebatan di kalangan warganet soal dampaknya terhadap lalu lintas dan nasib tukang becak tradisional.

Pantauan di media sosial menunjukkan video pertama kali diunggah oleh akun Instagram @surakartakita pada Minggu (5/10/2025).

Dalam unggahan tersebut tertulis keterangan, "Ada yang Baru Nih di Kota Solo, Udah Pada Nyobain?" Video itu memperlihatkan beberapa bajaj melaju beriringan di Jalan Slamet Riyadi, arah barat menuju timur.

Hingga Selasa (7/10/2025), unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 3.600 likes dan ratusan komentar dari warganet. Sebagian besar menyoroti kekhawatiran akan semakin padatnya lalu lintas di Kota Bengawan.

“Pak becak yg sabar nggeh. Semoga masih ada rejeki AMIN,” tulis pengguna akun @taktandurp*.

“Malah tambah ruwet ra tho?” komentar @harry_q*.

“Idene sopo kui.... saiki wae wes macet lho opo meneh tambah kui...,” tulis @ahimdam_ratih_wid*.

“Nambah macet dan ruwet. Bus taksi saja sepi penumpang,” imbuh akun @egaanggara*.

Video serupa juga dibagikan oleh akun @bicarasolo sehari sebelumnya. Akun tersebut me-repost unggahan dari @bakul_oksigen dengan caption, "terpantau solo bagian tengah wes muncul bajaj maxride repost : akun tiktok @bakul_oksigen."

Di kolom komentar, warganet mengungkapkan pendapat senada: kehadiran bajaj bisa memperparah kemacetan dan menyingkirkan transportasi tradisional seperti becak. Beberapa bahkan menilai kehadiran moda baru itu belum tentu efektif di jalanan sempit Solo yang sudah padat.

Respons Wali Kota Solo

Menanggapi viralnya kemunculan bajaj di Solo, Wali Kota Solo Respati Ardi buka suara. Ia menyinggung soal kehadiran aplikator ojek online (ojol) baru yang menggunakan kendaraan roda tiga tersebut.

“Nanti kami kaji bersama Dishub. Saat ini sedang kami pelajari dengan Dishub Solo apakah hal ini merupakan bentuk persaingan yang sehat. Kami akan tetap menjaga agar persaingan di Kota Solo berlangsung secara sehat, baik bagi penyedia aplikasi, driver ataupun penggunanya yang merupakan warga Solo bisa mendapatkan pelayanan dengan baik,” ujarnya saat ditemui usai acara penandatanganan MoU antara Pemkot Solo dan GoTo di Balai Tawangarum, Selasa (7/10/2025).

Meski demikian, Respati tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai izin operasional bajaj di Solo maupun identitas aplikator yang mengoperasikan moda transportasi tersebut.

Ia hanya memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk memantau situasi di lapangan.

Dishub belum beri keterangan

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dishub Kota Solo Taufiq Muhammad belum bisa dimintai konfirmasi terkait munculnya bajaj di Kota Bengawan.

Belum diketahui pula apakah kendaraan tersebut sudah mengantongi izin resmi beroperasi sebagai transportasi umum di Solo atau masih tahap uji coba dari pihak aplikator.

Fenomena kehadiran bajaj ini kini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Banyak pihak berharap Pemkot Solo dapat mengambil langkah tegas agar keberadaan moda transportasi baru ini tidak menimbulkan masalah baru di jalanan maupun bagi pengemudi becak yang menggantungkan hidup di tengah kota.

Advertisement
Advertisement
Advertisement