Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Banjir Rob Jakarta Rendam Enam RT, Pintu Air Siaga 1 Sejak Pagi

Banjir Rob Jakarta Rendam Enam RT, Pintu Air Siaga 1 Sejak Pagi
Banjir Rob Jakarta Rendam Enam RT, Pintu Air Siaga 1 Sejak Pagi

PEWARTA.CO.ID — Banjir rob kembali menghantam kawasan pesisir Jakarta pada Jumat, 5 Desember 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sedikitnya enam RT dan satu ruas jalan terendam air hingga menjelang siang.

Kondisi ini dipicu fenomena alam yang saling bertepatan dan berdampak pada naiknya permukaan air laut di wilayah utara ibu kota.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa banjir rob kali ini terjadi akibat pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan purnama dan perigee atau supermoon. Kombinasi ini membuat elevasi air laut meningkat cukup signifikan di sekitar pesisir Jakarta.

“Kenaikan tersebut membuat Pintu Air Pasar Ikan berada pada status Bahaya atau Siaga 1 sejak pukul 08.00 WIB,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Jumat, 5 Desember 2025.

PERLU ANDA BACA JUGA!

Banjir Rob di Jakarta Mulai Surut, Pramono Anung: Mudah-mudahan Segera Normal

Wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara terdampak

BPBD mencatat banjir rob melanda dua wilayah di Kepulauan Seribu dan sejumlah titik di Jakarta Utara. Di Kelurahan Pulau Panggang, air memasuki dua RT dengan ketinggian genangan sekitar 10–15 sentimeter.

Di daratan Jakarta Utara, satu RT di Kelurahan Marunda serta tiga RT di Kelurahan Pluit juga terdampak. Genangan di wilayah ini bahkan mencapai 30 sentimeter.

Kondisi lebih parah terjadi pada satu ruas jalan, yakni Jl. RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium, Papanggo, Tanjung Priok, yang terendam hingga 40 sentimeter.

BPBD kerahkan personel dan koordinasi lintas dinas

Untuk mempercepat penanganan, BPBD mengirimkan tim ke lapangan guna melakukan pemantauan sekaligus penanganan awal.

Personel bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk memastikan proses penyedotan dan pengaliran air dapat berjalan lancar.

Aparat kecamatan dan kelurahan juga dikerahkan untuk membantu penanganan.

“Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

BPBD turut menyiapkan dukungan kebutuhan dasar bagi warga jika situasi memburuk.

Masyarakat pun diminta meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi banjir rob diperkirakan masih berlangsung hingga 10 Desember 2025.

Informasi tersebut merujuk pada peringatan dini BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok.

“Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi 112. Layanannya gratis dan beroperasi 24 jam,” ujar Yohan.

Sebagai langkah antisipasi tambahan, BPBD DKI Jakarta menyampaikan pembaruan informasi kondisi genangan secara berkala melalui kanal resmi Pusdalops, termasuk akun media sosial @bpbddkijakarta, agar warga dapat memantau situasi secara real time.

Advertisement
Advertisement
Advertisement