 |
| Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan saat ditemui di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/6/2022).(Dok. Kompas.com/Intan Sulistyowati) |
PEWARTA.CO.ID - Gelaran Piala Presiden 2022 akan menjadi ajang uji coba kompetisi sepak bola Indonesia yang dapat dihadiri penonton secara langsung di stadion.
Begitupun persiapan yang dilakukan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, salah satu venue tempat berlangsungnya Piala Presiden 2022. Rencananya, pertandingan yang digelar di Stadion Manahan akan dapat dihadiri 15.000 suporter.
Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, perhelatan Piala Presiden 2022 dengan dihadiri penonton akan menjadi uji coba sebelum aturan yang sama diterapkan di Liga 1.
"Ini adalah uji coba kegiatan liga ke depan (Liga 1) kalau bisa tertib tentunya pemerintah akan merekomendasikan kembali (ada penonton)," ujarnya saat ditemui di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/6/2022).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga mengatakan, rekomendasi Piala Presiden 2022 boleh dihadiri penonton juga merupakan indikasi suksesnya perhelatan Piala Menpora 2021 lalu.
"Ingat kita pernah mencoba di sini (Stadion Manahan) juga dalam Menpora tahun kemarin. Kalau Piala Menpora mungkin tidak sukses, ada masalah, tentu tidak akan diizinkan juga kompetisi Liga 1 dan seterusnya (tidak ada penonton)," terangnya.
Namun Iwan menegaskan, hanya suporter yang memiliki tiket dan bersikap tertib yang dapat menyaksikan langsung di dalam stadion.
"Mohon sekali lagi, seluruh insan sepak bola, suporter mohon betul-betul bisa menyepakati apa yang dilakukan oleh pemerintah dan federasi. Agar kita nantinya lancar dalam kompetisi bulan depan Liga 1 dan seterusnya," pintanya.
Iwan juga mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dengan tidak membawa benda-benda yang dilarang sekarang perhelatan berlangsung. Adapun benda-benda yang dimaksud antara lain flare, sinar laser, smoke bomb, minuman beralkohol, botol air mineral, petasan, dan senjata tajam.
Perhelatan Piala Presiden 2022 akan menjadi uji coba yang baik bagi klub maupun penyelenggara. Di mana bagi klub ini akan jadi ajang pemanasan sebelum musim kompetisi Liga 1 dimulai.
Begitupun bagi penyelenggara, setelah lama pertandingan sepak bola tida dapat dihadiri penonton akibat pandemi Covid-19, kini perlahan mulai dapat disaksikan ribuan suporter. Meski begitu, kapasitas yang yang diperbolehkan saat ini maksimal hanya 75 persen.
"Jadi diputuskan 75 persen ada penonton di stadion itu paling penting karena baru secara resmi dimulai pemerintah. Bahwa Stadion bisa diisi kembali oleh suporter nah jadi itu yang menjadi pembelajaran bagi kami," kata Iwan.
Iwan menambahkan, bagi penonton yang tidak dapat memasuki stadion lantaran kapasitas atau kuota tiket yang telah terpenuhi diharapkan dapat menyaksikan pertandingan melalui layar kaca di rumahnya saja.
"Harus tertib, kemudian ikuti aturan yang ada. Tolong bagi suporter yang tidak mempunyai tiket mohon maaf sekali lagi biar nonton di rumah saja. Teman-teman bisa, dulu pun waktu kita sulit dalam Covid-19, teman-teman suporter bisa juga nonton di rumah. Saya mohon bantuannya," tandasnya.
***
