GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Akhri Jetendra Djachrir Sang Desainer Logo HUT ke-63 Bulukumba

Akhri Jetendra Djachrir Sang Desainer Logo HUT ke-63 Bulukumba

PEWARTA.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba telah memperkenalkan logo resmi peringatan HUT ke-63 Kabupaten Bulukumba. Logo itu, membentuk ruang kotak dengan karakter huruf lontara, yang didominasi warna orange.


Lantas, siapa sosok desainer logo HUT ke-63 Kabupaten Bulukumba?


Namanya, Akhri Jetendra Djachrir. Salah satu ASN lingkup Setda Bulukumba. Ia juga yang sebelumnya sempat membuat logo We Love Bulukumba, Festival Pinisi hingga Maskot Porprov Sulsel XVII di Bumi Panritalopi.


"Saya mencoba untuk membuat logo HUT ke-63 tahun Kabupaten Bulukumba berkat hasil diskusi dengan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Pak Andi Buyung Saputra," kata pemuda yang akrab disapa Tendra di salah satu warkop di Kota Bulukumba, Sabtu, 28 Januari 2023.


Baca juga: Profil Biodata Reza Dwi Setyawan, Pembuat Gambar Ilustrasi Tempe Mendoan di Google Doodles 29 Oktober 2022


Ia bilang insting desainnya, tak instan. Waktu demi waktu dilaluinya, semata-mata untuk belajar. Baginya pengetahuan tak cukup dengan memahami teori-teori tentang desain grafis, tapi lebih dalam ada peran intuisi.


Menurutnya, memberikan karya yang baik untuk daerah, punya kepuasan tersendiri. Karya yang dilandasi dengan filosofi mendalam. Bukan hanya soal logis dan etis saja, tapi juga harus ada nilai estetis.


Apalagi, ia adalah anak dari kampung yang menggeluti dunia desain grafis sejak 2010 silam. Awalnya, hanya tertarik karena obsesi gambar ingin terlihat keren di friendster (layanan chating tahun batu).


"Motivasinya saat itu, saya kuliah di salah satu kampus swasta di Makassar. Kemudian bergabung dengan UKM Seni Kampus benama TALAS Makassar," ujarnya.


"Di organisasi ini, saya mulai belajar. Saya masih ingat orang pertama yang mengajari saya, namanya Kak Fandy Farhat. Kala itu, saya bisa diajari dengan syarat bisa traktir beliau di salah satu tempat angkringan terkeren," sambung Tendra.


Baca juga: Outing Class SDN Panaikang 2, Ajak Siswa Nonton di Bioskop


Tekadnya untuk belajar desain grafis, benar-benar kokoh. Bahkan, ia saat itu berbohong ke orang tuanya bahwa ada pembayaran untuk administrasi di kampus. Tujuannya hanya satu, agar bisa belajar desain.


"Itu awal mulanya. Hari demi hari, saya semakin senang dan tekun menggeluti dunia desain. Dari hasil otodidak, referensi-referensi bacaan dan berbagai faktor lainnya," katanya.


"Alhamdulillah dalam perjalannya, saya udah dapat beberapa project. Mulai dari project domestik hingga internasional," terang Tendra menambahkan.


Hanya saja, pria asal Desa Bontotangnga Kecamatan Bontotiro ini, mengaku belum layak disebut sebagai desainer. Sebab katanya, masih secuil ilmu yang ia pahami tentang desain.


"Saya bersyukur dalam perjalanan ini, bisa bertemu dengan berbagai tokoh yang dapat mengispirasi. Ada Bung IAM (Coconut), Asrul Amiruddin dan Sang Master Kak Jube alias Kak Agus Subair. Beliau (Agus Subair) adalah guru yang ada dalam perjalanan waktu saya. Selain itu, ada teman-teman yang selalu menginspirasi lewat meja-meja warkop sederhana," urai Tendra.


Sejak menetap di Bulukumba, ia mulai mencoba sharing karya untuk beberapa kebutuhan desain tentang kampung kelahirannya. Kampung yang menjadi tempatnya bersama keluarga dan sahabat untuk hidup.


"Semua karena kecintaan terhadap Kabupaten ini. Jujur saja, motivasi terbesar saya untuk mencoba memberikan karya-karya yang menurutku terbaik," jelas Tendra.



Tonton juga video berita Indonesia viral 2024 di bawah ini dari kanal YouTube resmi Pewarta.



Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2024, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close