 |
| Meta diminta untuk segera menghapus seluruh konten berbau perjudian pada semua platform miliknya. |
PEWARTA.CO.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan peringatan keras untuk perusahaan teknologi Meta agar segera menghapus semua iklan judi online dari platformnya.
Kominfo mengultimatum Meta agar segera membersihkan seluruh konten berbau judi baik iklan maupun konten umum yang ada di platform miliknya, seperti Facebook, Instagram, dan lainnya.
Budi memberikan tenggat waktu 1x24 jam bagi Meta untuk mengeksekusi mandat tersebut. Hal itu disampaikan melalui surat pemberitahuan bernomor B703/M.KOM INFO/ Al.05.02/10/2023 perihal Perintah Penanganan Konten dan Kegiatan Perjudian Online dan/atau judi slot oleh PSE kepada Perwakilan Meta di Indonesia, pada Senin (2/10/2023).
"Saya menyampaikan perintah sekaligus peringatan keras kepada Meta untuk segera membersihkan segala macam bentuk konten yang mendukung, memfasilitasi, dan/atau mempromosikan aktivitas judi online atau judi slot di semua platform Meta dalam waktu 1 x 24 jam," tegasnya.
Peringatan keras itu menyusul masih ditemukannya konten judi di platform Meta berupa promosi slot online dan sejenisnya.
"Namun kami masih menemukan berbagai macam konten perjudian online dan/atau judi slot di platform Meta," ungkapnya.
Budi juga mengaku tak segan untuk melaporkan ke aparat penegak hukum jika platform yang dimaksud tak mengindahkan imbauan.
"segala bentuk kegagalan atau kelalaian atas tidak terlaksananya kewajiban penanganan perjudian online dan/atau judi slot akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku." tegasnya.
Sebelumnya, Kominfo berkomitmen untuk memberantas segala bentuk jenis judi online di internet menyusul banyaknya kasus di berbagai wilayah di Indonesia.
Nilai perputaran uang akibat judi online dinilai telah merugikan masyarakat Indonesia. Beberapa di antaranya seperti fenomena 888 slot gacor, Higgs Domino Island, Indobet88, dan banyak lagi lainnya, di mana hampir semuanya dikendalikan oleh server yang berada di luar negeri.
Hingga awal September lalu, total sudah lebih dari satu juta situs website berhasil dimusnahkan keberadaannya dari jagat maya oleh Kominfo. Bahkan ada di antaranya yang memanfaatkan domain milik pemerintah dan lembaga pendidikan.
