 |
| Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama ditemui di kantornya, Senin (15/1). (Dok. Kompas.com) |
PEWARTA, HUKUM - Seorang selebgram di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berinisial BEY ditangkap polisi karena menggelapkan uang nasabah melalui pembentukan arisan fiktif.
Uang hasil penipuan berkedok arisan online tersebut digunakan BEY untuk bermain judi slot online.
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, BEY telah menjalankan bisnis arisan fiktif selama tiga bulan. Ia menggaet korban dengan cara mempromosikan skema arisan di media sosial Facebook.
"Setelah ada korban tertarik dan mendaftar sebagai member, pelaku kemudian membentuk grup arisan. Di dalam grup tersebut pelaku menyusupkan tiga nomor-nomor kontak fiktif yang dikelola pelaku sendiri," kata Yogi kepada wartawan, Senin (15/1/2024).
Yogi menjelaskan, modus operandi BEY adalah dengan membuat tiga nama fiktif di grup arisan. Setelah nama-nama fiktif tersebut mendapatkan giliran arisan, pelaku kemudian membubarkan grup Whatsapp arisan tersebut.
"Jadi giliran pertama, giliran kedua, giliran ketiga, itu sebenarnya nama fiktif yang dia munculkan. Setelah dia mendapatkan giliran dengan akun fiktif, pelaku membubarkan grup," kata Yogi.
Akibat perbuatannya, BEY telah merugikan sembilan korban dengan total kerugian mencapai Rp 100 juta. BEY dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
Baca juga: Polisi Tebingtinggi Tindaklanjuti Berita Judi Togel, Hasilnya Nihil
Yogi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengikuti arisan online. Ia menyarankan agar calon peserta arisan terlebih dahulu memastikan kebenaran identitas penyelenggara arisan.
Pasalnya, saat ini banyak oknum yang gencar melakukan aksi penipuan karena terlilit masalah keuangan lantaran dampak kecanduan judi slot. Sehingga, masyarakat harus lebih selektif mengikuti program apapun, utamanya yang diselenggarakan di internet, apalagi yang berkaitan dengan uang.
"Jangan mudah percaya dengan arisan online yang menawarkan keuntungan besar. Pastikan penyelenggara arisan memiliki izin usaha yang resmi," kata Yogi.
