GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Bisnis Kedai Sushi di Jepang Dihantam Gelombang Kebangkrutan

Bisnis Kedai Sushi di Jepang Dihantam Gelombang Kebangkrutan
Potret salah satu restoran Sushi di kawasan Ohayo, Jepang.

PEWARTA, BISNIS - Sushi, hidangan ikonik Jepang yang mendunia, kini tengah dilanda badai kebangkrutan di negara asalnya. Sejak pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020, kedai-kedai sushi di Jepang terus berguguran.

Berdasarkan data dari perusahaan riset Tokyo Shoko Research Ltd, bulan Januari 2024 mencatat lima restoran sushi di Jepang bangkrut. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dalam sebulan sejak Agustus 2020.

"Inflasi yang memicu kenaikan harga bahan baku, kekurangan staf, dan berkurangnya dukungan era Covid menjadi penyebab utama," ungkap Tokyo Shoko Research.

Kondisi ini diperparah dengan situasi ekonomi Jepang yang mengalami inflasi global setelah beberapa dekade terjebak dalam deflasi.

Kenaikan biaya hidup dan pelemahan yen membuat harga impor, termasuk bahan baku sushi, melonjak.

Biro Statistik Jepang melaporkan inflasi makanan mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir, dengan harga ikan naik 14,8% pada bulan Mei 2023.

Tak hanya kedai sushi, sektor jasa lain seperti restoran juga mengalami nasib serupa. Tahun lalu, 45 restoran ramen bangkrut, dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kebangkrutan perusahaan secara keseluruhan meningkat di Jepang, dan sektor jasa termasuk restoran adalah yang paling terpukul," kata Tokyo Shoko Research.

Dampak berantai kebangkrutan kedai Sushi

Kebangkrutan kedai sushi tak hanya berdampak pada para pemiliknya, tetapi juga karyawan dan rantai pasokan bahan baku.

"Banyak karyawan kehilangan pekerjaan, dan para pemasok bahan baku seperti peternak ikan dan petani sayur juga merasakan dampaknya," ungkap seorang pakar kuliner Jepang.

Upaya menyelamatkan industri Sushi

Pemerintah Jepang dan para pengusaha di industri sushi tengah mencari solusi untuk mengatasi krisis ini.

"Pemerintah perlu memberikan bantuan keuangan kepada pengusaha kecil dan menengah di industri sushi," kata seorang anggota parlemen Jepang.

Para pengusaha sushi juga perlu beradaptasi dengan situasi ekonomi yang berubah.

"Kami perlu mencari cara untuk menekan biaya dan meningkatkan efisiensi operasi," kata seorang pemilik kedai sushi.

Masa depan industri Sushi

Masa depan industri sushi di Jepang masih penuh dengan ketidakpastian.

"Jika situasi ekonomi tidak membaik, kemungkinan akan lebih banyak kedai sushi yang bangkrut," kata seorang pakar ekonomi.

Namun, ada juga yang optimis bahwa industri ini akan mampu bangkit kembali.

"Sushi adalah bagian penting dari budaya Jepang, dan saya yakin orang-orang akan terus menikmatinya," kata seorang pecinta sushi.



Tonton juga video berita Indonesia viral 2024 di bawah ini dari kanal YouTube resmi Pewarta.



Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2024, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close