Animasi Indonesia Meledak! Kemenparekraf Ungkap Pertumbuhan Tertinggi dan Dorong Akselerasi Kreator Muda
 |
| Animasi Indonesia meledak! Kemenparekraf ungkap pertumbuhan tertinggi dan dorong akselerasi kreator muda. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Subsektor animasi yang selama ini kerap dianggap hanya sebagai pelengkap dalam industri kreatif, kini muncul sebagai motor pertumbuhan paling cepat di Tanah Air.
Tren tersebut diungkapkan Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Agustini Rahayu.
Ayu menyampaikan bahwa dalam satu tahun terakhir, animasi masuk sebagai subsektor paling agresif pertumbuhannya berdasarkan survei ahli yang tertuang dalam Outlook Pariwisata dan Ekraf 2024–2025.
“Pada survei ahli yang dilakukan, yang kemudian didokumentasikan dalam outlook pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2024 dan 2025 yang tergambar (film, animasi, video) 53,49 persen,” kata Ayu saat memaparkan materi kepada peserta bootcamp Akselerasi Kreatif (AKTIF) Animation IP Business, Development, Distribution & Promotion di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Animasi jadi mesin baru pertumbuhan ekonomi kreatif
Menurut Ayu, peningkatan ini menunjukkan bahwa animasi dapat menjadi pendorong baru ekonomi nasional apabila potensi besarnya dikelola dengan tepat melalui distribusi yang kuat dan strategi komersialisasi yang matang.
Ia menegaskan bahwa percepatan subsektor ini membutuhkan kebijakan yang memberi dampak nyata, seperti perlindungan hak kekayaan intelektual, kemudahan akses pembiayaan, insentif pajak, penguatan infrastruktur pendukung, hingga promosi dan pemasaran yang berkelanjutan.
“Ternyata promosi dan pemasaran yang paling banyak dibutuhkan untuk membantu sektor ini tetap berkembang dan mendatangkan manfaat. Karena kreator itu biasanya memproduksi, mengkreasi itu udah enggak diragukan. Tapi bingung mau ngejual-nya, nah di situ bootcamp ini maksudnya itu,” jelas Ayu.
Bootcamp jadi bekal kreator untuk masuk industri
Melalui bootcamp AKTIF, Ayu berharap para peserta dapat memahami cara mengalihkan karya dari sekadar hobi menjadi sumber penghasilan tetap.
Pendampingan dari para profesional diharapkan membantu kreator animasi Indonesia lebih siap memasuki pasar komersial.
Ia juga menegaskan komitmen Kemenparekraf untuk memperluas akses distribusi dan komersialisasi bagi karya kreatif Indonesia, termasuk mendorong kolaborasi hexahelix dengan berbagai pemangku kepentingan demi membuka lapangan kerja, memperbesar ekspor, menarik investasi, dan meningkatkan kontribusi terhadap PDB.
“Semoga AKTIF animasi kali ini bisa jadi titik awal lahirnya animator muda profesional dengan IP berkualitas, yang pastinya bisa bersaing di tingkat global, cita-citanya,” kata Ayu.!
