 |
| Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut jika stok beras RI melimpah. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir terhadap kelangkaan. |
Jakarta, PEWARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan bahwa saat ini persediaan beras negara cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan stok beras RI yang mencapai 1,2 juta ton, langkah ini diambil untuk menenangkan kekhawatiran terkait kelangkaan beras premium di pasaran.
"Dalam Bulog sendiri, kita memiliki stok sebanyak 800 ribu ton. Ditambah dengan impor sebanyak 400 ribu ton yang sedang dalam perjalanan, total stok kita mencapai 1,2 juta ton," ungkap Wapres dalam pernyataannya, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Wapres Ma'ruf Amin juga menekankan bahwa telah memberikan instruksi kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mendistribusikan stok beras guna menghindari terjadinya kelangkaan.
"Kami telah memerintahkan Bulog untuk segera memasarkan beras tersebut kepada masyarakat, agar tidak terjadi kekurangan pasokan di tingkat konsumen. Kami juga ingin menekan agar harga beras tetap terjangkau. Kami berharap langkah ini dapat diimplementasikan dengan baik," katanya.
Baca juga: Bansos Beras 10 Kg Bakal Dicairkan Lagi 15 Februari 2024, Bapanas: Bukan Politisasi!
"Kami meminta agar Bulog segera menggerakkan distribusi stok beras. Karena hanya dengan aksi nyata itulah, ketersediaan beras bisa terjamin. Selain itu, hal ini juga akan membantu dalam menstabilkan harga," tambahnya.
Sementara itu, dalam wawancara terpisah, seorang petani beras di Jawa Barat, Budi Santoso, menyambut baik langkah-langkah pemerintah tersebut.
"Kami sebagai petani sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan beras di pasaran. Dengan demikian, kami berharap dapat terus meningkatkan produksi beras demi kesejahteraan bersama," ujarnya.
