 |
| Perwakilan TKN Habiburokhman, menyampaikan adanya dugaan sejumlah pelanggaran di masa tenang pemilu. |
PEWARTA, POLITIK - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, melalui perwakilannya Habiburokhman, mengungkapkan sejumlah dugaan pelanggaran yang terjadi di masa tenang Pemilu.
Menyasar wilayah dari Wonosobo hingga Jakarta Timur, mereka menyoroti keberadaan oknum-oknum yang diduga terlibat dalam upaya memengaruhi proses pemilihan.
"Dari Wonosobo, kami menerima laporan mengenai dugaan intervensi anggota KPU kabupaten, yang disinyalir mengarahkan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) kepada salah satu pasangan calon presiden," ungkap Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Lebih lanjut, Habiburokhman menegaskan bahwa mereka telah mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk rekaman CCTV dan audio, yang menunjukkan adanya pertemuan tak resmi antara oknum KPU dan PPK.
"Di sisi lain, di Wonogiri, terjadi penangkapan seorang oknum PPK yang diduga terlibat dalam kasus narkoba. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan uang tunai sebesar Rp 63 juta beserta materi kampanye dari pasangan calon tertentu," tambahnya.
Pihak TKN Prabowo-Gibran juga mengungkapkan kasus serupa terjadi di Kabupaten Malang, di mana diduga terjadi pembagian uang sebesar Rp 50 ribu untuk memengaruhi pilihan pemilih terhadap salah satu pasangan calon.
"Sementara di Jakarta Timur, ditemukan indikasi politik uang yang menjanjikan sejumlah uang kepada warga, dengan nominal seragam sebesar Rp 150 ribu, sebagai imbalan untuk mendukung pasangan calon tertentu," paparnya.
Menutup konferensi pers, Habiburokhman menekankan pentingnya peran aktif dari Bawaslu dalam menangani laporan-laporan tersebut.
Selain itu, dia juga meminta agar semua informasi yang masuk ditindaklanjuti secara cermat dan proaktif.
"Kami berharap agar Bawaslu dapat bertindak proaktif dalam menanggapi laporan-laporan ini. Penting untuk memaksimalkan peran penyelidikan awal dalam menangani dugaan pelanggaran, sehingga semua bentuk intervensi dapat dicegah dengan tegas," tandasnya.
