 |
| Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham. |
PEWARTA.CO.ID - Polemik Munaslub yang terjadi di kubu Partai Golkar belakangan menjadi tantangan yang harus dihadapi. Terlebih menjelang persiapan Pemilu 2024 yang kian dekat.
Namun, mayoritas kader partai berlambang pohon beringin itu siap mengikuti arahan Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung yang meminta agar seluruh kader fokus pada persiapan pemilu, serta menjaga kekompakan dan soliditas satu sama lain.
Selain itu, kader Golkar juga berkomitmen untuk tetap mendukung kepempimpinan Airlangga Hartarto, demi menjaga asa untuk memenangkan partai dalam menatap kontestasi 5 tahunan itu.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, Golkar akan tetap mendukung Airlangga dan fokus untuk memenangkan partai dalam Pemilu nanti.
"Sudahlah hentikan wacana itu, tidak ada Munaslub. Sekarang lebih baik fokus dukung Airlangga menangkan pemilu," kata Zaki dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).
Hal senada juga dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Christiany Eugenia Paruntu. Menurutnya, sebaiknya seluruh kader Golkar dapat fokus menuju program pemenangan Pemilu 2024.
Pernyataan yang sama juga disampaikan beberapa tokoh penting di DPD Golkar dari beberapa daerah. Semua kompak menyuarakan agar Golkar tetap solid dan mengesampingkan keinginan untuk memecah belah partai.
Seperti diketahui, belakangan muncul wacana untuk menyelenggarakan Munaslub di kubu Golkar sebagai bentuk protes pada kepemimpinan Airlangga Hartarto yang dinilai membuat Golkar tidak produktif.
Adapun wacana Munaslub itu diprakarsai oleh mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham, bersama kader-kader Golkar lainnya dengan membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar. Idrus mendesak Airlangga untuk segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar.
"Tim pemrakarsa adalah adanya kesadaran secara kolektif yang muncul dari sebagian keluarga Partai Golkar, utamanya para pemimpinnya bahwa kepemimpinan hari ini tidak produktif," kata Idrus dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (2/8/2023).
